Kota Bogor –
Pembacokan dan penganiayaan yang dilakukan sekelompok pelajar di Bogor Utara, Kota Bogor, menimbulkan korban luka. Polisi sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara karena para pelaku tidak mengindahkan saat akan dibubarkan.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Kamis (18/7) sekitar pukul 19.00 WIB. Awalnya, polisi tengah melakukan patroli dan mendapati dua kelompok yang sedang bertikai.
“Kemudian pada saat kejadian ada anggota Polri yang melintas patroli dan kemudian melakukan tembakan peringatan ke udara. Tujuannya adalah untuk menghentikan aksi yang diduga dilakukan oleh para pelaku, yang tentunya sangat berbahaya, sangat berisiko, sangat membahayakan bagi semua warga yang melintas di situ,” kata Bismo, Senin (22/7/2024).
Bismo menyebut tembakan peringatan ke udara pertama tidak membuat kedua kelompok membubarkan diri. Mereka baru berlarian setelah polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk kedua kalinya.
Korban Dibacok Berkali-kali
Bukannya membubarkan diri, kelompok pelaku kemudian mengejar salah satu korban hingga terjatuh di depan gerbang sekolah. Pelaku kemudian membacok korban berkali-kali, sehingga polisi kembali melepaskan tembakan ketiga ke arah udara.
Jadi dengan dua kali tembakan peringatan ke udara oleh personel Polsek Bogor Utara ini tidak menghentikan niat si pelaku untuk menganiaya, untuk mengeroyok untuk membacok korban,” kata Bismo.
“Waktu itu korban melindungi kepalanya, sehingga tangan luka terbuka, pada tangan kanan korban. Kemudian polisi menembakkan ke udara ketiga,” sambungnya.
Pelaku Tertembak
Untuk menghindari jatuhnya korban, polisi kemudian melepaskan tembakan keempat ke arah bawah. Jadi diduga mengenai pinggang pelaku yang saat itu sedang membacok korban bertubi-tubi.
“Kemudian dilanjutkan dengan tembakan berikutnya diduga mengenai salah satu pelaku,” kata Bismo.
“Waktu itu warga banyak yang menyaksikan bagaimana sadisnya dari kawanan pelaku ini, membacok, mengejar, menendang terhadap korban dan juga polisi sudah memberikan tembakan peringatan berkali-kali, tapi tidak dihiraukan oleh kawanan pelaku,” imbuhnya.
Dalam peristiwa tersebut, korban pembacokan mengalami luka berat di bagian tangan karena melindungi kepala saat dibacok bertubi-tubi oleh pelaku. Ia kini dirawat di rumah sakit.
Sementara pelaku yang mengalami luka tembak di pinggang, kini dalam perawatan di RS PMI Bogor dan biaya perawatannya ditanggung kepolisian.
“Kemudian saat ini kita amankan para tersangka, atau anak berkonflik dengan hukum (ABH) dan kita jerat dengan pasal pengeroyokan, pembacokan yang mengakibatkan korban luka berat,” kata Bismo.
“Untuk anak berkonflik dengan hukum (ABH) yang saat ini sedang dirawat di RS PMI Bogor, kondisinya stabil, masih dilakukan observasi, kondisi sadar dan untuk biaya pengobatannya ditanggung oleh Kapolresta Bogor Kota sebagai wujud pengayoman kepada masyarakat,” imbuhnya.
(sol/mea)