Jakarta –
Wali Kota Belcastro, Italia melarang warganya jatuh sakit untuk menarik perhatian pada krisis layanan kesehatan. Desa itu kekurangan infrastruktur medis.
Melansir UPI, Rabu (8/1/2025), Wali Kota Antonio Torchia mengeluarkan peraturan itu di tengah masalah akses layanan kesehatan setempat. Ia mengimbau warganya untuk tidak tertular penyakit serius yang dapat menyebabkan perlunya perhatian medis darurat.
Warga juga diperintahkan untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan cedera serius, dan disarankan untuk menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk beristirahat.
Namun, Antonio Torchia kemudian menjelaskan bahwa proklamasi tersebut dimaksudkan untuk menarik perhatian terkait kekurangan infrastruktur kesehatan setempat.
Sang walikota mengatakan bahwa sekitar setengah dari 1.200 penduduk desa tersebut berusia di atas 65 tahun. Sementara rumah sakit darurat terdekat terletak hampir 30 mil jauhnya dan hanya dapat diakses melalui jalan dengan batas kecepatan 18 mph.
Adapun desa itu memiliki dokter jaga, namun layanan itu tidak tersedia pada malam hari, akhir pekan atau hari libur.
Daerah Calabria adalah salah satu daerah termiskin di Italia dan telah mengalami penutupan 18 rumah sakit sejak 2009. Cube mengumumkan pada tahun 2022 bahwa 497 dokter akan dikirim ke Calabria selama tiga tahun untuk membantu staf fasilitas medis di wilayah tersebut.
Pada 2021, Calabria juga membuat program yang akan membayar biaya sebesar Rp 471 juta bagi seseorang yang ingin pindah dan tinggal di sana dengan persyaratan tertentu. Program itu dilakukan di tengah krisis penduduk yang terjadi.
(wkn/fem)