
Milan –
Feyenoord layak dicap sebagai kuda hitam di Liga Champions musim ini. AC Milan korban terbaru, sebelumnya Manchester City dan Bayern Munich pernah dibuat gigit jari.
Feyenoord tahan imbang tuan rumah AC Milan 1-1 dalam leg kedua playoff babak 16 besar Liga Champions, Rabu (19/2) dini hari WIB. Milan unggul cepat lewat gol Gimenez di menit pertama, disamakan Carranza di menit ke-73.
Feyenoord mampu menang dengan agregat 2-1. Klub Eredivisie itu berhak maju ke babak 16 besar Liga Champions, nanti lawannya antara Arsenal atau Inter Milan.
Feyenoord tampil perkasa di San Siro. Mereka bertahan dengan baik, cuma kebobolan sebiji gol setelah digempur tujuh tembakan. Sebaliknya, mereka turut mampu maksimalkan satu shots on target jadi gol.
“Pertandingan ini menunjukkan karakter tim. Meski ada badai cedera, tapi mereka masih bisa tampil baik. Saya bangga,” ujar pelatih interim Feyenoord, Pascal Bosschaart dilansir dari situs resmi UEFA.
Tak ayal, Feyenoord sempat dilanda badai cedera, memecat pelatihnya yakni Brian Priske, sampai menjual mesin golnya Santiago Gimenez ke Milan.
Meski begitu, Feyenoord tetap bisa memberikan kejutan. Sebelum singkirkan AC Milan, mereka mampu menahan imbang Manchester City 3-3 di fase klasemen.
Ketika itu, mereka tertinggal duluan 0-3. Namun, mereka bisa bikin tiga gol dalam 15 menit terakhir laga.
Feyenoord saat comeback untuk tahan imbang City 3-3 (Foto: REUTERS/Hannah McKay)
|
Sebelumnya lagi, Feyenoord mampu tundukkan Bayern Munich. Mereka menang 3-0!
Akankah kejutan si kuda hitam ini terus berlanjut? Oh iya, Feyenoord akhirnya capai babak 16 besar Liga Champions yang terakhir dilakukannya pada 50 tahun lalu, lho!
Tonton juga video: AS Roma Tunduk di Kandang Feyenoord
(aff/krs)