
Jakarta –
Unggas seringkali menjadi sumber protein murah yang selalu diandalkan. Tetapi para ahli menyebut konsumsi beberapa produk unggas dapat memicu radang sendi.
Sebagai makronutrien yang fatal untuk selalu dicukupi kebutuhannya, protein tak bisa terlepas dari asupan makanan setiap hari. Ada banyak pilihan protein yang bisa dikonsumsi dan diolah sesuai selera serta tingkat keuangan.
Jika dibandingkan dengan asupan protein lainnya, unggas dan produknya jelas lebih murah dibandingkan dengan daging merah. Daging unggas yang juga dijual lebih masif juga memudahkan para konsumen untuk mendapatkannya.
Tetapi sebuah penelitian terbaru diungkapkan oleh ahli bahwa ada efek samping yang kurang baik dari konsumsi unggas. Ada kandungan alami di dalam produk unggas yang dapat memicu radang sendi dengan mudah.
Para peneliti mengkhawatirkan efek samping akibat kandungan tryptophan dalam unggas. Foto: Getty Images/hoozone
|
Food and Wine (28/3) menyebut bahwa setiap nutrisi di dalam makanan akan selalu dipecah ketika memasuki saluran pencernaan. Begitu pula dengan komponen pada unggas yang salah satunya mengandung tryptophan.
Tryptophan adalah asam amino utama yang ditemukan di dalam berbagai makanan seperti unggas, daging merah, ikan, produk olahan susu, hingga beberapa jenis kacang. Penelitian yang dilakukan oleh University of Colorado menemukan fakta bahwa triptophan memilih pengaruh penting pada kesehatan otot, protein, enzim, hingga neurotransmitter.
Ketika dipecah dalam saluran pencernaan, tryptophan dapat berubah menjadi komponen kimia yang memicu respon inflamasi. Hasilnya tryptophan, terutama pada unggas, dapat memicu radang sendi yang mudah terjadi pada orang dewasa.
“Jika tryptophan menyentuh sel-sel di dalam tubuh, komponennya akan mudah dipecah menjadi produk anti inflamasi yang melawan sel-sel bakteri dan justru menyebabkan inflamasi lainnya,” ungkap Dr. Kristine Kuhn selaku salah satu penulis penelitian dari Colorado University’s Division of Rheumatology.
Contoh produk unggas pemicunya ada di halaman berikutnya.
Simak Video “3 Provinsi dengan Konsumsi Harian Telur-Susu Tertinggi dan Terendah“
[Gambas:Video 20detik]