Jakarta –
Sebuah lembaga survei menilai masyarakat puas dengan prestasi olahraga di 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menyanjung Menpora Dito Ariotedjo.
Survei tersebut dibuat Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas terkait 100 hari kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu hasil survei menunjukkan keyakinan masyarakat terhadap peningkatan prestasi olahraga Tanah Air.
Berdasarkan hasil survei, diketahui sebanyak 92 persen masyarakat meyakini akan terjadi peningkatan terhadap prestasi olahraga Indonesia di bawah Kemenpora. Keyakinan akan peningkatan prestasi tersebut berada di peringkat kelima, dari 36 program yang disurvei Litbang Kompas.
Indikator peningkatan prestasi olahraga selama 100 hari kepemimpinan Prabowo di antaranya pada November 2024. Pencapaiannya mencakup Timnas Futsal Putra sukses meraih gelar juara dalam ASEAN Futsal Championship di Thailand.
Prestasi ini berlanjut di penghujung 2024 dengan keberhasilan Indonesia meraih juara ASEAN Cup Women 2024 dan juara dunia di Piala Dunia eFootball 2024. Kemudian yang terbaru, Timnas Futsal Putri Indonesia lolos Piala Asia Futsal Putri 2025.
Di luar cabang olahraga bola, Indonesia juga tercatat sukses menjadi juara umum Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Abu Dhabi dan juara dunia World Junior Championship, World Surf League (WSL) di Filipina melalui peselancar muda Bronson Meydi.
“Menpora Dito berhasil mendorong sinergi antara pemerintah, swasta, dan komunitas lokal dalam membangun ekosistem olahraga yang inklusif,” Kata Ketua KONI Pusat, Marciano Norman, dalam keterangan pers.
Direktur Kajian dan Pelatihan InMind Institute Hardianto melihat setidaknya terdapat beberapa indikator kunci yang menjadi alasan utama tingginya tingkat keyakinan publik tersebut terhadap kinerja Kemenpora. Di antaranya Kebijakan Olahraga yang Progresif, Pemberdayaan Pemuda yang Inklusif, dan transparansi.
“Salah satu inisiatif yang mendapat perhatian besar adalah peluncuran platform digital untuk pemuda, yang menyediakan informasi terkait peluang kerja, pelatihan, dan mentorship. Program ini membantu mengurangi angka pengangguran di kalangan pemuda, sekaligus meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja global,” ujarnya.
“Sebagai contoh nyata, laporan terkait alokasi anggaran SEA Games 2023 dirilis secara publik, menunjukkan rincian penggunaan anggaran untuk pelatihan atlet, perjalanan, dan penyediaan fasilitas. Melalui laporan rutin yang terbuka dan mudah diakses ini. Kemenpora memastikan setiap pengeluaran anggaran tepat sasaran dan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat,” sambungnya.
(ran/mrp)