Jakarta –
Wings Air, bagian dari Lion Air Group, hadir sebagai solusi strategis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk konektivitas yang lebih baik di berbagai wilayah Indonesia. Dengan berbagai rute yang menghubungkan daerah-daerah setingkat kecamatan ke pusat kota besar, Wings Air tidak hanya menjadi penghubung geografis, tetapi juga penggerak ekonomi dan sosial yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Wings Air menyadari pentingnya aksesibilitas bagi masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil. Melalui rute-rute seperti Meulaboh – Kualanamu, Gunung Sitoli – Kualanamu, Natuna – Batam, hingga Putussibau – Pontianak, Muara Teweh – Banjarmasin, Tana Toraja – Makassar, Ewer Asmat – Timika dan rute-rute lainnya, Wings Air mempermudah mobilitas masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan, seperti akses kesehatan, pendidikan, bisnis, dan keperluan pribadi,” kata Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro dalam rilisnya, Sabtu (7/12/2024).
Keberadaan Wings Air, masyarakat kini memiliki pilihan penerbangan yang cepat dan efisien dibandingkan perjalanan darat atau laut yang memakan waktu lebih lama. Misalnya, perjalanan dari Tana Toraja ke Makassar atau dari Ruteng ke Kupang yang sebelumnya memerlukan waktu berjam-jam kini dapat ditempuh dengan waktu yang jauh lebih singkat.
Kehadiran Wings Air di berbagai daerah juga membuka peluang ekonomi baru, baik di tingkat lokal maupun regional. Dengan rute seperti Labuha – Ternate, Namlea – Ambon, dan Tambolaka – Bali, Wings Air membantu para pelaku usaha lokal untuk memperluas jaringan bisnis mereka. Akses yang lebih mudah ke kota-kota besar memungkinkan pengiriman barang lebih cepat, akses ke pasar lebih luas, serta kolaborasi bisnis yang lebih intensif.
Di wilayah timur Indonesia, rute seperti Nabire – Manokwari, Dekai – Jayapura, dan Babo – Sorong menjadi penghubung vital bagi masyarakat yang bergantung pada transportasi udara untuk mendukung kegiatan sehari-hari, termasuk distribusi logistik dan hasil bumi.
Wings Air dalam menjangkau daerah-daerah ini didukung oleh armada pesawat ATR 72-500/600. Pesawat ini dirancang untuk mendarat di bandara-bandara dengan landasan pacu pendek, yang umum ditemukan di daerah terpencil di Indonesia. Berkapasitas hingga 72 penumpang, ATR 72 menawarkan penerbangan yang efisien dan nyaman, sekaligus menjadi solusi praktis bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang sulit dijangkau oleh moda transportasi lainnya.
Keberadaan Wings Air tidak hanya memberikan kemudahan, tetapi juga membawa dampak signifikan dalam:
1. Masyarakat dapat lebih mudah menjangkau fasilitas kesehatan, pendidikan, dan administrasi di kotakota besar.
2. Rute seperti Tana Toraja – Makassar, Ruteng – Kupang, dan Tambolaka – Bali membuka akses lebih besar bagi wisatawan untuk menikmati keindahan alam dan budaya lokal.
3. Layanan penerbangan langsung, waktu perjalanan menjadi lebih singkat sehingga masyarakat dapat memaksimalkan waktu untuk aktivitas produktif.
(sym/sym)