Jakarta –
Banyak pelaku mukbang membuat konten makan aneh demi menarik perhatian penonton. Namun sayangnya mukbang mereka kerap berakhir tragis. Begini kisahnya.
Menjadi salah satu konten populer di media sosial, mukbang adalah kegiatan menyiarkan diri saat makan yang populer dari Korea Selatan. Secara harfiah, kata mukbang berasal dari kata “moengneun” yang artinya “makan” dan “bangsong” yang artinya siaran.
Sebenarnya tak ada keharusan porsi dalam mukbang, tapi yang belakangan populer adalah menyantap makanan porsi besar dalam sekali waktu. Konten-konten ini menjadi viral di media sosial hingga membuat pelaku mukbang mencari cara untuk tetap eksis.
Salah satunya dengan menampilkan konten makan aneh atau ekstrem. Mereka nekat melakukannya meski membahayakan kesehatan hingga berpotensi merenggut nyawa.
Contohnya wanita pengguna TikTok @honeymoon8888_psg. Lewat videonya (10/01/24) ia memperlihatkan momen tengah bersiap untuk mukbang sekitar 7 ekor bayi tikus yang masih hidup. Wanita ini mengaku merinding, tapi tetap memakannya.
Mukbang bayi tikus Foto: TikTok @honeymoon8888_psg
|
Banyak netizen merasa jijik sekaligus ngeri membayangkan makan bayi tikus hidup-hidup, tapi ada yang menjelaskan bahwa hal ini juga merupakan tradisi.
Makan bayi tikus ternyata pernah menjadi sebuah tradisi di Jawa yang dikenal dengan sebutan ‘Nguntal Cindil’ atau yang artinya makan bayi tikus. Dipercaya hal ini memberi manfaat seperti menambah stamina dan gairah seksual!
Lalu di Korea Selatan sempat tren mukbang tusuk gigi. Ternyata bukan tusuk gigi sungguhan, melainkan yang berbahan alami. Warnanya hijau dan bentuknya yang tadinya lurus akan berubah jadi berlikuk usai digoreng.
Tusuk gigi alami ini konon dibuat dari campuran adonan kentang dan sorbitol, alkohol gula yang umumnya ditemukan natural dalam buah. Menurut produsennya, tusuk gigi ini memang aman jika tertelan.
Viral! Di Korea Ramai Mukbang Tusuk Gigi Goreng Seperti Ini Foto: time.com/site news
|
Namun, tetap saja produk ini pada dasarnya adalah tusuk gigi yang dipakai untuk membersihkan gigi bukan untuk dimakan. Atas tren ini, pihak pemerintah Korea Selatan memberi peringatan bahwa produk ini tidak ditujukan untuk dimakan dan keamanannya untuk dikonsumsi belum teruji.
Selain mukbang makanan aneh, kisah mukbang makanan ekstrem yang berujung tragis juga belakangan viral di media sosial. Salah satunya dialami YouTuber Korea Selatan, Haetnim The Short Mouth.
Ia mengalami radang tenggorokan parah usai mukbang perut babi. Saking parahnya, ia sampai tak bisa bicara!
“Perut babi yang saya makan terasa renyah, karena memang saya masak terlalu lama. Jadi, garing banget dan keras. Saya pikir, itulah masalahnya,” ujarnya.
YouTuber Ini Alami Radang Tenggorokan Parah usai Mukbang Perut Babi Foto: YouTube Haetnim The Short Mouth
|
Dalam, video mukbang perut babi tersebut, ia merasa suaranya sudah mulai serak di akhir video. Bahkan, setiap kali menelan ludah tenggorokannya terasa sakit.
Kisah yang lebih tragis sampai merenggut nyawa terjadi pada dari kreator konten asal China bernama Pan Xiaoting. Ia dilaporkan tewas pada 14 Juli 2024 dalam usia 24 tahun.
Penyebabnya adalah kebiasaan mukbang makanan dalam porsi ekstrem. Menurut China News, Pan bisa makan nonstop 10 jam sehari sambil menyiarkan dirinya secara langsung.
Kreator Konten Mukbang Tewas, Perutnya Penuh Makanan Tak Tercerna Foto: Must Share News
|
Dalam tiap waktu makan itu, ia dikabarkan bisa menghabiskan lebih dari 10 kilogram makanan! Jenis makanan yang dilahap tak jarang tinggi kalori seperti cake cokelat.
Laporan autopsi mengungkapkan bahwa perut Pan sangat cacat. Perutnya juga ditemukan penuh dengan makanan yang tidak tercerna!
(adr/odi)