
Klaten –
Ada pemandangan berbeda di serambi Masjid Darussalam, Klaten. Sebuah makam berukuran mungil berdiri di halaman masjid itu. Makam siapakah gerangan?
Masjid Darussalam yang berada di dusun Candirejo, desa Pomah, kecamatan Tulung, Klaten memiliki keunikan tersendiri. Di halaman masjidnya, ada makam berukuran mungil.
Batu nisan makam itu panjangnya hanya sekitar 60 sentimeter saja. Makam itu berada di serambi sisi selatan dekat pintu masuk ke ruang utama masjid.
Pada nisan hitam itu terdapat tulisan ‘Senin’. Tidak ada keterangan nama dan informasi lain pada nisan yang berada di bawah jendela samping masjid itu.
“Niku (Itu) memang dari awal mula masjid sudah ada. Cara mriki jenenge (di sini disebut) makam trekan atau miskram (bayi lahir prematur), dikubur di situ,” kata warga setempat, Jono (63) pada Selasa (11/2/2025).
Menurut Jono, kuburan kecil itu sudah ada sebelum masjid dibangun di atas tanah wakaf tersebut.
“Yang punya tanah itu orang cukup, kemudian diwakafkan. Makam pun ten mriku awit kula alit, pernahe nggih sak kakang kula (makam sudah di situ sejak saya kecil, yang dikuburkan itu usianya di atas saya),” ujar dia.
Dijelaskan Jono, masjid itu dibangun puluhan tahun lalu dan belum lama ini telah selesai direnovasi.
“(Makamnya) Dilestarikan karena etungane makam sing gadah pekarangan (itu makam milik yang punya tanah wakaf). Warga juga tidak takut, biasa mawon (saja),” ucap dia.
Warga lain bernama Sarniah, mengatakan bahwa makam itu merupakan makam anak mertuanya. Dia bilang tanah untuk masjid itu dulunya wakaf dari keluarga mertuanya.
“Ini tanahnya wakaf mertua saya tapi itu (makam) tidak apa-apa. Sejak dulu sudah ada, sebelum ada masjidnya,” kata Sarniah.
——-
Artikel ini telah naik di detikJateng.
(wsw/wsw)