Jakarta –
Stasiun Kereta Cepat Karawang belum bisa digunakan. Padahal, Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh sendiri telah beroperasi penuh sejak Oktober 2023.
Menteri BUMN Erick Thohir pernah menyebutkan dua alasan di balik kondisi ini, yaitu jumlah penumpang (traffic) Whoosh hingga kesiapan jalan akses dari dan menuju stasiun tersebut.
Merespons hal ini, General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, kesiapan aksesibilitas atau fasilitas intermoda akan sangat berpengaruh terhadap traffic penumpang. Dengan demikian, ia setuju bahwa jumlah penumpang Whoosh masih perlu digenjot.
“Saat ini betul apa yang dikatakan Pak Menteri (Erick Thohir). Secara keseluruhan kita terus melakukan berbagai inovasi untuk terus mempertahankan minat masyarakat yang sudah sangat baik dan tentunya sambil terus berupaya meningkatkan volume,” kata Eva, dihubungi detikcom, Rabu (24/4/2024).
Eva pun menjabarkan, saat ini perjalanan KA sudah mencapai 40 per hari, bahkan pada saat momen spesial seperti Lebaran kemarin mencapai 52 perjalanan. Angka tersebut pun meningkat cukup besar.
Eva mengatakan, awalnya jumlah perjalanan hanya 14 perjalanan per hari, saat pertama beroperasi berbayar. Secara keseluruhan, Whoosh sudah mengangkut lebih dari 2,5 juta penumpang.
“Peningkatan perjalanan yang cukup signifikan ini tentunya menunjukan bahwa angka volume penumpang terus meningkat,” tuturnya.
Untuk Stasiun Kereta Cepat Karawang sendiri, Eva menilai bahwa keberadaannya menjadi hal yang penting. Oleh karena itu, pihaknya tengah mengupayakan agar stasiun itu dapat segera diselesaikan sehingga dapat beroperasi.
Eva mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendorong kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan pengembang seperti Deltamas dan Trans Heksa Karawang untuk pembuatan jalan akses.
“Hal ini juga termasuk dengan Jasa Marga untuk membuka exit tol langsung di km 42, saat ini masih proses pengadaan lahan,” imbuhnya.
Dalam hal ini, koordinasi juga dilakukan bersama Kementerian PUPR untuk pembukaan exit tol itu. Eva juga menjamin, komunikasi erat sudah terjalin menyangkut kerja sama pembuatan jalan akses tersebut.
“Kedepannya akan terdapat berbagai jalur akses untuk menuju Stasiun Karawang, selain itu berbagai hal yang dapat menarik minat masyarakat juga sudah kita programkan. Salah satunya nanti akan ada shuttle yang menuju kawasan shopping center grand outlet Karawang, kemudian kawasan Deltamas,” pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka-bukaan soal Stasiun Kereta Cepat Karawang yang hingga saat ini belum beroperasi. Dari total empat Stasiun Whoosh, baru tiga stasiun yang beroperasi. Stasiun tersebut antara lain Stasiun Halim, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.
Beberapa hal yang disoroti Erick di balik belum beroperasinya Stasiun Karawang antara lain jumlah penumpang (traffic) dan akses. Ia menilai, apabila jumlah penumpang sudah melampaui target, maka pihaknya akan mendukung pengoperasian stasiun tersebut.
“Kalau kita sekarang apapun akses yang memang secara number of traffic-nya sudah bisa mumpuni. Ya kita pasti dukung, tapi kalau itu belum mumpuni, nanti akhirnya akan membuat kereta cepat ini nggak jadi cepat lagi karena terlalu banyak berhenti,” kata Erick dalam halalbihalal bersama media di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2024).
Erick mengatakan, target tersebut ditetapkan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Ia memperkirakan saat ini rata-rata penumpang Whoosh mencapai 14.000-16.000 per hari. Oleh karena itu, pengoperasian stasiun ini dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan kebutuhan.
Selain jumlah penumpang, hal lainnya yang juga menjadi penyebab Stasiun Karawang adalah akses jalan. Pembangunan akses tersebut terkendala masalah lahan. Erick mengatakan, pihaknya terus menjalin komunikasi intensif dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta PT Jasa Marga (Persero) Tbk terkait penyelesaian jalan akses ini. Diharapkan stasiun ini bisa dibuka pada tahun ini.
“Mungkin saja selama traffic-nya bisa dihitung. Kan ujung-ujungnya traffic-nya dulu,” kata dia.
(shc/hns)