Jakarta –
Nick Digiovanni bersama merek cokelat populer berhasil meraih rekor dunia membuat cokelat bar terbesar di dunia. Ukuran cokelat itu mencapai 416 meter persegi.
Nick Digiovanni, seorang kreator konten di media sosial yang kerap meraih rekor dunia makanan. Konten itu kerap diunggah ke channel YouTube miliknya.
Rekor dunia yang berhasil diraihnya sudah sangat banyak. Pada Desember 2024 lalu, Nick kembali meraih rekor dunia berupa cokelat bar terbesar di dunia.
Dilansir dari Bake Magazine (27/12/2024), Nick bersama Blue Stripes, merek cokelat berkelanjutan berhasil meraih rekor dunia Guinness World Records. Kreasi cokelat ini diluncurkan di Ekuador, cokelat bar terbesar itu ukurannya mencapai 416 meter persegi (27 meter x 15,4 meter).
Rekor dunia cokelat bar terbaru ini berhasil melampaui rekor sebelumnya yang berukuran 383,24 meter persegi. Rekor sebelumnya dibuat di Belanda pada 2020 lalu.
rekor dunia cokelat bar Foto: site news
|
Cokelat bar yang berhasil meraih rekor dunia itu disambungkan dari produk cokelat bar Blue Stripes yang berukuran 20 cm x 25 cm. Untuk menyambungkan cokelat satu dengan lainnya menggunakan cokelat cair sebagai perekat, sehingga tetap dapat dikonsumsi.
Rekor dunia ini dibuat dalam rangka mensukseskan misi dalam meningkatkan kesadaran tentang krisis pada kakao global. Misi lainnya juga untuk menginspirasi inovasi berkelanjutan dalam industri cokelat.
Blue Stripes sendiri berupaya menggunakan kakao utuh untuk mengatasi tantangan yang dihadapi seluruh petani cokelat di dunia. Mereka juga memiliki misi untuk memanfaatkan buah dan kulit kakao agar tidak terbuang sia-sia dalam proses pembuatan cokelat tradisional.
Oded Brenner, selaku pendiri Blue Stripes menjelaskan bahwa cokelat bar terbesar di dunia ini bukan sekadar berhasil meraih rekor saja.
rekor dunia cokelat bar Foto: site news
|
“Ini tentang menyoroti tantangan dalam industri kakao dan menunjukkan kepada dunia bagaimana kita dapat menata ulang cokelat, menggunakan setiap bagian dari buah kakao untuk mengurangi limbah, memberikan nilai tambah bagi petani kakao, dan menciptakan sesuatu yang lezat,” jelasnya.
Nick Digiovani juga menjelaskan bahwa dirinya senang meraih rekor dunia terbaru dan bermanfaat dalam industri kakao.
“Ketika itu dipadukan dengan dampak dan mengedukasi dunia tentang industri kakao, itu lebih menyenangkan,” jelasnya.
Cokelat bar terbesar di dunia itu tak dibuang begitu saja, tim Blue Stripes dan Nick Digiovanni memecah cokelat tersebut menjadi lebih dari 100 ribu porsi dan menyumbangkan untuk banyak orang.
(yms/odi)