Jakarta –
Paula Verhoeven punya jawaban mengapa jarang video call anak. Paula menyampaikan rasa tidak nyaman dan khawatirnya direkam saat sedang video call anak.
Pengacara Paula Verhoeven, Alvon, membenarkan apa yang dikatakan oleh Baim Wong dan pihaknya soal alasan tak pernah video call anak.
“Ya memang pengakuannya begitu (takut direkam dan dijadikan konten). Ya ada faktanya begitu (pernah direkam),” ujarnya di Rumpi No Secret Trans TV, Kamis (5/12/2024).
Alvon meminta Baim Wong tak perlu merekam semua yang sedang terjadi. Paula Verhoeven disebut akan senang kalau hal itu terjadi.
“Nah jadi ada kekhawatiran. Sebenarnya kan kalau untuk kepentingan anak akan lebih bagus itu nggak perlu direkam-rekam,” tuturnya.
Alvon berharap Paula dan Baim bisa pisah baik-baik. Hal itu perlu dilakukan agar anak-anaknya tak merasakan kejanggalan.
“Bagus mereka baik-baik saja, karena walaupun bagaimana yang namanya orang tua baik itu ayah atau ibu itu kan nggak ada mantan. Oleh sebab itu, makanya bagaimana mereka berdua itu bisa menampilkan itu keharmonisan sebenarnya di depan anak-anak mereka,” katanya.
“Kemudian anak-anak itu nggak akan bingung nantinya pada saat ada suatu momen dan anak-anak disuruh memilih. Nah ini kan nggak sehat sebenarnya untuk psikologi anak, makanya Paula menjaga itu,” pungkas Alvon.
Sebelumnya, pihak Paula juga menyampaikan soal rasa tidak nyaman saat harus bertemu anak di kantor bukan di rumah.
“Kalau ditemukan di kantor, kantor sangat beda dengan rumah. Di sana ada orang dewasa lain (yang turut melihat pertemuan ibu dan anak),” jelas Alvon.
Kondisi kantor yang dipenuhi dengan banyak permainan dirasakan Paula akan membuat fokus anak terbagi. Salah satunya dia bisa tidak memperhatikan ibunya.
“Nah kemudian yang harus dipahami adalah pada saat ini yang namanya kantor itu banyak permainan, seolah itu taman bermain, jadi membuat anak terasa nyaman di sana,” tuturnya.
“Bentuk asuhan dengan ayah dan ibu, mungkin kalau ayah ini bebas tapi ibu ada batasannya. Ibu memastikan bahwa anak punya aturan, itu tumbuh kembang bagaimana psikologi bagus untuk anak tidak main lama-lama,” jelas Alvon.
(mau/pus)