
Jakarta –
Makanan di bazar Ramadan terlihat menggiurkan. Namun, terkadang tidak sepadan dengan harganya seperti shawarma Rp 36 ribu yang mengecewakan pelanggan.
Selama bulan Ramadan banyak bazar atau festival makanan muncul untuk meramaikan. Di bazar makanan seperti ini pelanggan bisa membeli takjil maupun makanan berat untuk disantap saat buka puasa.
Seperti halnya di Indonesia, makanan yang ditawarkan di bazar makanan Malaysia juga bermacam-macam. Salah satunya shawarma, berupa hidangan daging yang dimasukkan ke dalam besi panjang dan dipanggang. Biasanya dinikmati dengan roti pita atau tortilla.
Masyarakat di sana mungkin berekspektasi shawarma yang disajikan sepadan dengan harga, tetapi faktanya tidak.
Melalui unggahan video akun TikTok @fara_zaini, seorang wanita membagikan kondisi shawarma yang ia beli di bazar Ramadan di Bayan Baru, Penang, Malaysia, lapor thesun.my (04/03/2025).
Dalam video 14 detik itu, ia menunjukkan momen ketika shawarma itu dibuka dari bungkusnya, lalu isian bagian dalamnya juga diperlihatkan.
Saat lembaran kulit shawarma dibuka, isiannya tampak tidak menggiurkan. Hanya berisi sedikit sekali irisan daging dengan selada yang sudah layu dan saus.
Begini tampilan shawarma yang dibeli oleh pelanggan tersebut. Foto: TikTok @fara_zain
|
Melihat isian shawarma sedikit, Fara kecewa. Wanita itu mengaku penjual hanya ingin mengambil untung besar. Sebab shawarma zonk itu seporsinya RM 10 atau sekitar Rp 36 ribu.
Menyindir dengan sarkas, Fara mengungkap, “Keuntungan besar bulan ini.”
Unggahan tersebut lantas viral. Sudah ditonton 600.000 orang dan menuai lebih dari 1.300 komentar.
Banyak netizen setuju kalau makanan yang ada di bazar Ramadan memang mengecewakan.
Seperti netizen dengan nama akun @Amalina Muhammad yang mengatakan kalau dirinya juga kena tipu. Ia sempat membeli hidangan sup babat, tetapi tekstur babatnya sangat keras.
![]() |
“Sup babatnya seperti mengunyah kawat sepeda. Tidak akan pernah beli lagi dari bazar,” jelasnya.
Netizen lain mencoba memberi pemahaman terkait harga makanan di bazar yang lebih mahal.
Menurut netizen bernama Sya Syira ini, harga biaya sewa di bazar Ramadan mahal. Untuk itu harga shawarma juga meningkat. Namun, ia juga tidak membenarkan kalau isiannya sedikit. Menurutnya, jika harganya mahal, maka isiannya juga harus lebih banyak. Tidak sedikit seperti yang didapat oleh Fara.
Netizen dengan nama akun @asrolerolerol membagikan pendapatnya yang sudah tiga tahun tidak pernah beli makanan di bazar Ramadan. Menurutnya, makanan yang ditawarkan di sana memang berkualitas buruk.
(aqr/adr)