Jakarta –
Kebun binatang terburuk di Inggris akhirnya resmi tutup. Tempat rekreasi itu dituduh telah melakukan kekejaman dan berimbas pada kematian hewan.
Melansir Daily Star, Rabu (18/12/2024), adalah Kebun Binatang South Lakes Safari di Cumbria, Inggris yang operasionalnya dihentikan. Pengelola bonbin itu merilis pengumuman mengejutkan tersebut pada akhir pekan lalu.
Alih-alih sedih, para pencinta binatang justru menyambut gembira.
Pendirinya, David Gill, dibanjiri kritik belakangan ini. Itu setelah bonbin tersebut mengalami beberapa kematian hewan.
Sebelumnya bahkan mereka sempat didenda sebesar 255 ribu pound sterling atau sekitar Rp 5,2 miliar setelah penjaga hutan diterkam harimau hingga tewas
Pada 2017, keadaan kebun binatang berubah saat pendirinya Gill setuju untuk meninggalkan bisnis tersebut sepenuhnya.
Seiring waktu berjalan, banyak foto yang beredar memperlihatkan hewan-hewan kebun binatang yang mati hingga terluka. Seperti misalnya kapibara yang penuh luka akibat berkelahi, zebra di kandang kecil dengan kuku yang tertancap di jeruji besi, dan lainnya.
Kebun binatang itu juga dikecam karena menugaskan seorang siswa magang yang ditinggalkan sendirian dengan binatang yang berbahaya. Lantas para pecinta satwa dan kelompok konservasi sangat senang dengan berita penutupan tempat tersebut.
“Meskipun kami senang melihat pengumuman hari ini, namun rincian pasti mengenai masa depan satwa dan situs itu sendiri masih belum jelas,” ujar manajer di lembaga amal satwa liar Born Free, Chris Lewis, dikutip dari Daily Mail.
“Born Free mendesak semua pihak untuk bekerja sama dalam memastikan kesejahteraan satwa tetap menjadi hal yang utama hingga waktu yang tepat dan rumah yang sesuai untuk mereka,” tambahnya.
Para penggemar satwa ramai membagikan pendapat mereka terkait kebun binatang tersebut di Facebook.
“Saya merasa kasihan pada hewan-hewan itu dan berharap mereka ditempatkan di rumah baru dan tidak di-eutanasia,” harap warganet.
“Saya sedih mendengar hal ini, tetapi setelah kunjungan pada bulan Agustus saya mengerti mengapa,” tambah yang lain.
“Bagus! Itu adalah sampah dan hewan-hewannya terlihat tidak bahagia. Lahannya juga tidak terawat dengan baik. Semoga binatang-binatangnya pindah ke tempat yang lebih baik,” kritik yang lain.
(wkn/fem)