
Jakarta –
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta F-PDIP, Dwi Rio Sambodo, menanggapi keramaian soal Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno yang meninjau banjir menaiki perahu karet di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Rio menyebut masyarakat Jakarta sudah cerdas tak akan terprovokasi framing di media sosial yang disebut menyudutkan Rano Karno.
“Saya pikir kita semua harus berpikir sesuai esensi. Misalnya apa saja yang diperbuat oleh Pak Wakil dalam hal melakukan penanggulangan korban banjir. Apakah cepat dan tanggap atau hanya sekadar lip service saja?” kata Rio kepada wartawan, Minggu (9/3/2025).
Rio menyebut keberpihakan kepada warga tak bisa hanya diukur dari gimik semata. Ia menyebut ada baiknya menilai seorang pemimpin daerah dari kinerjanya.
“Warga membutuhkan solusi penanggulangan banjir bukan sekadar wacana naik perahu karet atau gimik. Karena keberpihakan terhadap masyarakat tidak bisa diukur dari gimik basah-basahan saja,” ungkapnya.
Ia menilai masyarakat Jakarta sudah cerdas untuk menilai suatu peristiwa. Ia percaya warga Jakarta tak akan termakan provokasi gimik yang beredar di media sosial.
“Yang kami nilai adalah kinerja bukan masalah beliau naik perahu karet atau jalan kaki. Sudah cukup warga menjadi korban wacana. Saya percaya warga Jakarta sudah semakin cerdas. Tidak akan terprovokasi masalah gimik karena mereka yang paling merasakan dampak dari kinerja atau gimik pejabatnya,” ungkapnya.
Foto: Wagub Jakarta Rano Karno saat meninjau banjir di wilayah Lebak Bulus, Jaksel. (Belia/detikcom).
|
Sebelumnya, Rano Karno meninjau lokasi banjir yang ada di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Rano berjanji akan fokus membenahi Ciliwung.
Pantauan detikcom di Jalan Kamboja RT 05/RW 08, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2025), Rano bersama Plt Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainah mengunjungi korban banjir yang masih bertahan di rumahnya itu. Rano dan rombongan menggunakan perahu karet untuk melintasi banjir tersebut.
Ketinggian banjir di lokasi sekitar 10-30 cm. Selain itu, Rano juga memberikan beberapa bantuan seperti sembako, peralatan kelengkapan bayi dan tas bantuan dari BPBD.
Dalam kesempatan itu, Rano mengungkapkan fokusnya saat ini adalah membenahi Ciliwung. Dia mengaku optimistis karena anggaran pengendalian banjir Jakarta cukup besar.
“Jakarta mendapat anggaran cukup besar untuk pengendalian banjir. Tapi tentu tidak akan kelar dalam satu tahun dengan anggaran terbatas. Nah sekarang dengan bantuan, dengan program PSN, Proyek Strategis Nasional, kita akan lebih fokus untuk membenahi Ciliwung,” kata Rano di lokasi.
(dwr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu