
Jakarta –
Ekspor mobil buatan Indonesia tahun 2024 mengalami penurunan dibanding 2023. Menurut Toyota, penurunan angka ekspor itu disebabkan karena turunnya ekspor mobil dalam bentuk utuh (CBU).
Menurut data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), selama 2024, industri otomotif Indonesia mengekspor mobil 472.194 unit. Angka itu turun 6,5 persen dibandingkan pencapaian tahun 2023 yang tercatat sebanyak 505.134 unit.
Selain ekspor dalam bentuk mobil utuh atau CBU, industri otomotif Indonesia juga mengekspor mobil dalam bentuk terurai (CKD). Tahun lalu ekspor CKD Indonesia tercatat 46.311 unit, turun 29,6 persen dari tahun 2023 yang mencatat 65.781 unit.
Penurunan ekspor juga dialami oleh Toyota. Merek penguasa market otomotif Indonesia itu mencatatkan ekspor mobil utuh sebanyak 276 ribu unit pada 2024, sedikit turun dibanding ekspor tahun 2023 yang mencatatkan angka 290 ribu unit.
Dikatakan Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, banyak faktor yang berpengaruh terhadap turunnya ekspor mobil Indonesia di tahun 2024, salah satunya karena banyak negara tujuan ekspor yang mengurangi impor mobil CBU dan menggantinya dengan impor mobil CKD. Selain itu, situasi konflik di Eropa juga ada pengaruhnya.
“Mungkin kita semua tahu global market mengalami pelemahan, perang Ukraina (vs Rusia) berdampak pada energi di Eropa, sehingga permintaan berkurang dan pengaruhi ekonomi seluruh dunia. Kemudian ada beberapa negara tujuan (ekspor) yang tadinya mereka ekspor CBU sekarang jadi CKD,” ungkap Bob di sela-sela acara buka bersama Toyota Indonesia di Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Bob mengatakan, negara-negara tujuan ekspor banyak yang sudah memiliki fasilitas perakitan sendiri, sehingga mau tidak mau industri otomotif Indonesia mengekspor mobil ke sana dalam bentuk komponen atau CKD.
“Di sisi lain, sebenarnya kita berharap ekonomi negara tujuan ekspor kita meningkat. Tapi kan kita tahu bersama, banyak negara yang ekonominya sedang tertekan karena global demand (permintaan dunia) juga lagi turun,” terang Bob.
(lua/rgr)