
Jakarta –
Memenangi Liga Inggris empat kali beruntun tidaklah mudah, bahkan Sir Alex Ferguson sekalipun tak bisa mewujudkannya selama 26 tahun menangani Manchester United. Kini Pep Guardiola berpeluang mengukir rekor bersama Manchester City.
Saat ini City masih berada di urutan kedua klasemen Liga Inggris dengan 85 poin, tertinggal satu poin dari Arsenal yang berada di puncak. Namun Ederson dkk masih baru bertanding 36 kali, sedangkan The Gunners sudah 37 kali.
City akan bertandang ke markas Tottenham Hotspur, Rabu (15/5/2024) pukul 02.00 WIB untuk menyamai jumlah laga Arsenal. Setelahnya, kedua tim akan menjalani pekan penutup pada 19 Mei. City menjamu West Ham United, Arsenal berjumpa Everton.
Andai menjadi juara musim ini, maka City akan mencatat sejarah baru dalam kasta tertinggi sepak bola Inggris. Sejak era profesional dimulai pada 1888, atau 136 tahun silam, tak ada klub yang pernah memenangi liga empat kali beruntun!
Bahkan hanya ada enam tim yang pernah memenangi Liga Inggris tiga kali beruntun, yakni Huddersfield Town (1924-1926), Arsenal (1933-1935), Liverpool (1982-1984), Manchester United (1999-2001 dan 2007-2009), serta City (2021-2023).
Oleh sebab itu, andai berhasil memenangi liga empat kali beruntun, Guardiola menilai capaian timnya tak pantas dipandang sebelah mata, apalagi sampai disebut membosankan. Faktanya, hal ini bukanlah sesuatu yang pernah terjadi di Inggris.
“Pada awal musim ini, kami tidak memikirkan empat gelar Premier League. Jika di bulan Februari, Maret, hingga April kami masih bersaing, masih bisa menjadi juara, barulah setelah itu muncul sesuatu di pikiran kami yang mengatakan, teman-teman, belum pernah ada tim yang melakukannya,” ujar Guardiola, dikutip ESPN.
“Itu menunjukkan betapa sulitnya meraih hal tersebut. Liverpool pada 1980-an, MU asuhan Sir Alex Ferguson pada 1990-an, Chelsea dengan (Roman) Abramovich dan Jose (Mourinho) serta Arsenal dengan (Arsene) Wenger juga tidak berhasil, jadi jika belum pernah terjadi, itu memang karena sulit. Sesimpel itu,” jelasnya.
(adp/aff)