
Jakarta –
Polisi menaikkan status perkara yang menyeret Evelin Dohar Hutagalung, mantan pengacara anak bos Prodia Arif Nugroho, ke tahap penyidikan. Evelin akan diperiksa terkait kasus tersebut, besok pagi.
“Terlapor atas nama EDH dalam perkara a quo telah dijadwalkan oleh tim penyidik untuk dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan pada hari Jumat, 14 Februari 2025 pukul 09.00 WIB dalam kapasitas sebagai saksi,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Kamis (13/2/2024).
Adapun surat pemanggilan terhadap Evelin sudah dikirimkan pada Selasa (11/2) yang lalu. Evelin akan diperiksa di ruang pemeriksaan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
“Saat ini proses penyidikan masih berlangsung, baik dengan melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dalam penanganan perkara a quo, melakukan penyitaan terhadap barang bukti dan kegiatan penyidikan lainnya,” ujarnya.
Penyidik, lanjut Ade Safri, masih mengumpulkan alat bukti untuk menentukan tersangka dalam kasus tersebut. Penyidik juga akan segera melakukan gelar perkara terkait penetapan tersangka. Ade Safri menegaskan kasus tersebut akan diusut tuntas.
“Saat ini tim penyidik sedang melakukan serangkaian kegiatan penyidikan untuk mencari dan mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya,” imbuhnya.
Duduk Perkara
Evelin awalnya mendampingi Arif Nugroho selaku kliennya yang terlibat dalam kasus dugaan pemerkosaan dan pembunuhan anak di bawah umur yang ditangani oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan pada April 2024. Kasus ini saat itu ditangani oleh AKBP Bintoro selaku Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Dalam perjalanannya, Arif Nugroho meminta Evelin selaku pengacaranya saat itu untuk menjual mobil Lamborghini. Duit penjualan Lamborghini dimaksudkan sebagai biaya untuk mengurus kasusnya yang ditangani Polres Metro Jakarta Selatan.
Pahala selaku pengacara Arif Nugroho melaporkan Evelin ke Polda Metro Jaya pada 27 Januari 2025. Dalam laporan tersebut, Pahala melaporkan Evelin atas dugaan penipuan dan penggelapan serta pencucian uang.
“Peristiwa yang dilaporkan adalah: sekitar bulan April 2024, Terlapor meminta korban menjual mobilnya untuk mengurus perkara hukum yang sedang korban alami. Kemudian korban meminta bahwa hasil penjualan mobil tersebut ditransfer kepadanya terlebih dahulu sebesar Rp 3,5 miliar,” kata Ade Ary.
“Akan tetapi sampai saat ini, uang penjualan mobil mewah milik korban tersebut tidak Terlapor berikan dan saat ini mobil milik korban tidak dikembalikan oleh Terlapor, korban merasa dirugikan Rp 6,5 miliar,” ujarnya.
(wnv/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu