Jakarta –
Hosting fee MotoGP Mandalika 2024 sebesar Rp 231 miliar masih belum terbayar. Padahal, balapan sudah harus digelar tiga pekan lagi. Kapan batas akhir pembayaran tersebut?
Chairman MotoGP Mandalika sekaligus Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka mengatakan, batas akhir pembayaran hosting fee MotoGP Mandalika 2024 adalah sebelum 27 September. Pelunasan harus dilakukan sebelum lomba benar-benar dimulai.
Namun, dengan kondisi sekarang, pihaknya sedang melobi Dorna Sport selaku promotor untuk memberikan tambahan waktu. Dia yakin, mereka akan mengabulkan permohonan tersebut.
“Harusnya sebelum race (hosting fee) sudah dibayar, tapi dengan situasi seperti ini kami sedang melobi untuk meminta tenggat waktu yang lebih panjang, saya rasa Dorna cukup mau mendengarkan, kok,” ujar Troy saat dihubungi detikOto, dikutip Kamis (4/9).
“Memang betul aturannya tegas, saklek, begitulah event internasional. Namun, terkait pembayaran, mereka akan mendengarkan. Jadi tidak serta merta tidak bayar lalu dibatalkan,” tambahnya.
Hosting fee MotoGP Mandalika 2024 Foto: ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A
|
Troy memastikan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah jaminan untuk mendukung upaya pengunduran pembayaran. Sebab, bagaimana pun juga, dia ingin MotoGP Mandalika tetap digelar sesuai jadwal. Menurutnya, ada banyak pihak dirugikan seandainya balapan tersebut dibatalkan.
“Kalau tidak terbayar, kita upayakan sesudah race. Ini ada jaminan-jaminan. Apa jaminannya? Kita belum tau. Paling tidak nama saya sebagai chairman dipertaruhkan, bahwa ada tingkat kepercayaan yang harus dijaga. Ini perlu kerja bersama, bukan cuma ITDC dan MGPA,” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Troy memohon pemerintah pusat seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk memberikan bantuan berupa dana.
Sebagai pengingat, hosting fee MotoGP Mandalika 2022 ditanggung pemerintah pusat melalui Kemenparekraf. Kemudian, pada MotoGP Mandalika 2023, Kemenparekraf menyumbang hosting fee sebesar Rp 78,8 miliar dalam bentuk belanja iklan Wonderful Indonesia.
“Kalau ditanya bagaimana dukungan Kemenparekraf, belum ada titik terang hingga hari ini. Kami mengupayakan tahun ini balapan tetap terlaksana,” kata Troy.
(sfn/mhg)