
Jakarta –
Kenny Roberts Sr, pebalap Amerika Serikat yang punya tiga gelar juara dunia 500 cc secara berturut-turut pada 1978-1980 mewanti-wanti Jorge Martin. Dia bilang Martin tidak harus buru-buru comeback, demi alasan keselamatan.
Martin mengalami kecelakaan hebat pada hari pembukaan pengujian pra-musim. Dia jatuh lagi selama sesi latihan sebelum balapan pertama alias seri MotoGP Thailand 2025 dimulai. Sejak saat itu, Martin absen.
Rider 27 tahun ini mengalami patah tulang pada tangan kanannya dan beberapa tulang di kaki kirinya. Bukan cuma itu, Martin juga mendapat cedera otot pada tulang rusuknya.
Jorge Martin sudah absen di MotoGP Thailand, MotoGP Argentina, dan MotoGP Amerika Serikat.
Jorge Martin saat menjalani sesi tes pramusim Foto: Aprilia Racing
|
Berdasarkan pemeriksaan medis terbaru, kondisi fisik Martin terus membaik. Martin berpotensi untuk berlaga pada MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha pada 11-13 April 2025.
Martin sadar pemulihan cederanya masih memerlukan waktu. Akan menjadi kesalahan jika terburu-buru memutuskan untuk kembali. Sebab, hal itu bakal berisiko dan membuat pemulihan menjadi lebih lama.
Roberts pernah absen pada putaran pembuka musim 1979 karena cedera serius akibat kecelakaan saat uji coba, namun dalam prosesnya berhasil meraih gelar juara.
“Yang bisa saya katakan adalah ketika dia kembali, saya ingin melihat dia dalam keadaan sehat. Terkadang mereka kembali terlalu cepat,” kata Roberts dikutip dari situs MotoGP, Minggu (6/4/2025).
“Ada kehidupan setelah balapan. Beberapa pembalap terlalu fokus pada apa yang harus mereka lakukan, bagaimana mereka harus menang, kejuaraan, apa pun itu, mereka sangat tertutup.
“Dan Anda bisa membukanya sedikit dan ada kehidupan setelah balapan motor. Saya hanya berharap saat ia kembali, ia sudah fit dan siap untuk mengendarai motor dengan baik,” tambah dia.
Jika Martin memakai skenario kembali beraksi di Qatar, dia akan memulai musim dengan 86 poin di belakang Alex Marquez, yang memimpin klasemen sementara MotoGP 2025.
Segalanya bisa terjadi, Pecco Bagnaia berhasil membalikkan defisit 91 poin di pertengahan musim 2022 untuk memenangkan gelar pertamanya. Tapi hanya sedikit yang memprediksi Martin akan mengulanginya di tahun 2025.
“Bagian tersulitnya adalah tidak pulih dari cedera: Anda keluar dari kejuaraan,” ceplos juara dunia 250cc 1990, John Kocinski.
“Harapannya untuk menjadi juara sudah tamat. Anda tidak mungkin bisa memulihkan poin sebanyak itu; mungkin itu mustahil.”
“Segalanya mungkin terjadi, tapi Anda harus membuat para pembalap terdepan terjatuh dalam empat atau lima balapan, dan itu mungkin tidak akan terjadi,” tambah dia.
Juara dunia 500cc dua kali, Freddie Spencer meyakini kalau pun Martin comeback bakal kesulitan. Mengingat dominasi Ducati, Marquez bersaudara, dan Bagnaia saat ini.
Paling penting lagi, Martin harus menyesuaikan diri dengan Aprilia.
“Anda memenangkan kejuaraan, lalu Anda mengalami cedera ini,” kata Spencer.
“Ini membuat frustrasi, tapi juga ketidakpastian, kembali, melihat dominasi yang dilakukan Marc.”
“Dan dalam kasus Jorge, bukan hanya itu, tapi dia akan pindah ke tim lain. Jadi itu adalah tantangan tersendiri dan dia tidak memiliki pengalaman pengujian yang nyata dengan motornya,” tambahnya lagi.
(riar/lua)