Jakarta –
Disfungsi ereksi atau impotensi biasanya menyerang pria lanjut usia. Kondisi ini bisa membuat gairah seks pria menurun sampai tak mampu ereksi.
Namun penyakit ini juga sudah mulai terlihat di pria usia muda. Impotensi terjadi ketika pria tidak mendapatkan atau mempertahankan cukup ereksi untuk melakukan hubungan seksual.
“Sekarang anak muda itu makin banyak gangguan ereksi. Dulu tuh di buku-buku, jurnal, di usia 40-an baru disfungsi ereksi. Secara nyata saya udah temuin di umur 23, 25 tahun,” kata spesialis urologi dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan saat berbincang dengan detikcom belum lama ini.
dr Akbari mengatakan sekitar 50-60 persen pemicu disfungsi ereksi adalah faktor psikis. Kebanyakan pasien muda yang datang untuk berkonsultasi dengannya mengenai disfungsi ereksi tidak mengalami masalah pada fisiknya saat menjalani tes.
Ternyata faktor stres dan kecemasan berkontribusi terhadap disfungsi ereksi pada usia berapa pun, termasuk usia muda. Pada kelompok pria yang lebih tua, faktor fisik seringkali lebih berpengaruh pada terjadinya impotensi.
“Saya tanya saya tes segala macam, bagus baik-baik aja jadi ini nih. Ternyata dia kayak ada feeling guilty sama pasangannya yang sebelumnya, jadi ini laki-laki kuat banget pengaruh dari psikisnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, dikutip dari Medical News Today, selain masalah psikis, gaya hidup tidak sehat juga menjadi pencetus terjadinya impotensi pada usia muda. Penelitian menunjukkan pria yang merokok lebih rentan mengalami disfungsi ereksi di usia muda.
Simak Video “Faktor-faktor yang Dapat Memicu Disfungsi Ereksi pada Pria“
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)