Jakarta –
Eks personil girl group Kpop T-ara, Areum sebelumnya dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadar pasca mencoba bunuh diri pada Rabu (27/3/2024). Wanita berusia 29 tahun itu kini sudah pulih dan mengabarkan kondisi terbarunya di Jumat (29/3).
Dirinya meminta maaf kepada para fans karena memicu kekhawatiran. Meskipun Instagram eks idol Kpop tersebut telah dinonaktifkan, media lokal melaporkan bahwa dalam keterangannya, dia menulis sejumlah pesan.
“Saya teringat orang yang saya cintai, anak-anak, keluarga, dan teman-teman di ambang kematian. Setelah menyadari bahwa saya mungkin tidak akan pernah melihat mereka lagi, saya sangat ingin hidup, jadi saya bertahan dan sadar kembali. Rumah sakit mengatakan itu adalah keajaiban saya bisa selamat,” jelas Areum, dikutip dari Channel News Asia Senin (01/4/2023).
Selain itu, Areum juga membahas tuduhan baru-baru ini yang dilontarkan oleh reporter yang menjadi YouTuber Lee Jin-ho. Lee mengklaim bahwa Areum dan pacarnya, Seo Dong-hoon, telah berusaha memeras uang dari para pengikutnya.
Dalam videonya, ia mengungkap pesan teks dan panggilan telepon yang diduga menunjukkan Seo meminta uang untuk membayar perawatan rumah sakit Areum, serta klaim bahwa dia hamil.
Areum membantah tuduhan Lee dalam postingannya pada tanggal 29 Maret.
“Pria tersebut menciptakan korban dengan membesar-besarkan cerita tanpa mengetahui detail sebenarnya. Dia merugikan bukan hanya aku tapi juga pacarku yang tidak bersalah demi menghasilkan uang.”
“Saya yakin banyak selebritas yang terluka dan merasa dirugikan oleh YouTuber tersebut dan komentator jahat lainnya. Saya telah memutuskan untuk segera mengambil tindakan hukum dan mengajukan tuntutan hukum,” tuturnya.
Areum memulai debutnya dengan girl grup K-pop T-ara pada tahun 2012, tetapi keluar setelah satu tahun. Dia saat ini sedang menjalani proses perceraian dengan pengusaha Kim Young-gul, yang dituduh melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
*CATATAN: Informasi ini tidak untuk menginspirasi siapapun untuk bunuh diri. Jika Anda memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera mencari bantuan dengan menghubungi psikolog atau psikiater terdekat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tanda peringatan bunuh diri, segera hubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes 021-500-454 atau hotline lain yang bisa diakses selama 24 jam di D’Patens 24 (Dukungan Psikososial Antisipasi melalui Hotline Service 24 jam) pada nomor 0811 979 10000.*
Simak Video “ 3 Faktor Pemicu Perilaku Bunuh Diri pada Praremaja“
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kna)