
Jakarta –
Tarif retribusi wisata pantai di Bantul awalnya dijadwalkan naik pada awal April 2024. Namun, beruntungnya wacana tersebut diundur.
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul batal menaikkan tarif retribusi ke Pantai Selatan (Pansela) bulan depan. Minimnya persiapan menjadi salah satu pertimbangan Dispar memilih untuk menunda penerapan tarif baru.
Plt. Kepala Dispar Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, pada awalnya mereka merencanakan untuk menaikka tarif pada 1 April 2024. Namun Pemkab tidak mau mengambil risiko jika nekat memberlakukan tarif tersebut karena masih ada beberapa kendala.
“Nah, daripada nanti ada yang tidak pas, kita sudah bilang ke bagian hukum Pemkab agar Perbupnya dimundurkan, minimal 1 bulan dan paling lama 2 bulan,” katanya kepada wartawan, Rabu (27/3/2024).
Belum lagi, lanjutnya, pihaknya harus melakukan sosialisasi dengan waktu yang mepet karena saat ini sudah masuk akhir bulan Maret. Terlebih, pencetakan tiket retribusi tidak bisa dilakukan secara mendadak.
Akan tetapi, Kwintarto menyebut, tarif retribusi baru masuk kawasan Pansela Bantul tetap berlaku pada triwulan kedua namun tidak pada bulan April. Adapun tarif baru adalah Rp 15 ribu dan tarif saat ini adalah Rp 10 ribu per orang
“Sehingga bisa jadi tarif baru berlaku mulai 1 Mei atau 1 Juni 2024,” ujarnya.
Dengan adanya penundaan kenaikan tarif, Kwitarto memastikan, saat momen libur Lebaran tarif retribusi akan tetap sama.
Kwintarto menambahkan, selama libur Lebaran ini menargetkan ratusan ribu wisatawan mengunjungi objek wisata (obwis) di Bantul khususnya Pansela. Mengingat pada libur Lebaran 2023 mampu meraup 255 ribu kunjungan wisata.
“Karena itu, libur Lebaran ini targetnya 300 ribu wisatawan berkunjung ke Bantul dan kami optimistis target tersebut akan tercapai,” ucapnya.
_______________
Artikel ini telah tayang di detikJogja
Simak Video “Keseruan Bermain di Bendungan Setinggi 20 Meter, West Lagoon Bantul Yogyakarta “
[Gambas:Video 20detik]
(wkn/wkn)