Jakarta –
Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta mengungkap perangai buruk oknum juru parkir (jukir) minimarket di Jakarta. Mereka kerap kali meminta ongkos parkir secara paksa dan mendadak hilang ketika ada penyidakan!
Kepala Dishub Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, jukir biasanya tak berada di lokasi ketika petugas melakukan pengawasan. Namun, setelah petugas pergi, mereka langsung datang kembali.
“Karena memang itu kan gratis ya. Jadi begitu ada petugas melakukan pengawasan mereka minggir, tapi begitu petugasnya hilang, mereka datang lagi melakukan pengaturan,” ujar Syafrin Liputo, dikutip dari Antara, Senin (6/5).
“Mereka ada yang meminta uang parkir dalam jumlah tertentu dan memaksa untuk memungut biaya tertentu. Ini yang kemudian menjadi masalah,” tambahnya.
Juru parkir liar di minimarket di Pekanbaru (Raja-detikcom) Foto: Juru parkir liar di minimarket di Pekanbaru (Raja-detikcom)
|
Syafrin memastikan, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Satpol PP untuk menangani banyak jukir liar di minimarket Jakarta. Dia berharap, tak ada lagi jukir yang meminta bayaran dengan cara memaksa.
“Kami berkoordinasi dengan Satpol PP DKI untuk penanganan terkait dengan adanya oknum-oknum yang memanfaatkan lokasi di minimarket dengan cara memaksa untuk memungut jumlah tertentu,” tuturnya.
“Masyarakat yang berkunjung ke minimarket seharusnya tidak membayar uang parkir,” lanjutnya.
Syafrin menegaskan, jukir tak boleh memaksa pengunjung minimarket bayar parkir, apalagi sampai mematok nominal tertentu. Mereka hanya boleh menerima uang yang diberikan secara suka rela.
“Jadi seolah-olah menjadi kewajiban si pengemudi untuk membayar, seharusnya kan tidak. Karena itu kan jadi fasilitas yang memang harus disiapkan di minimarket,” ungkapnya.
Kerja ‘Ikhlas’ Tukang Parkir Indomaret dan Alfamart Bisa Raup Rp 150.000/Hari Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom
|
Sebelumnya, Heru Sarwono selaku Direktur Operasional PT Midi Utama Indonesia (Alfamidi) juga menegaskan, pihaknya tak pernah mengenakan tarif parkir untuk pengunjung yang membawa kendaraan.
“Kita tidak pernah menerapkan aturan tarif yang ada di gerai Alfamidi, khususnya di parkir. Kecuali kalau memang itu ada di lingkungan perkantoran, ada di lingkungan yang memang pertokoan dan berbayar ya itu ya ikutin pengelola parkir yang ada di situ, pengelola setempat,” ujar Heru Sarwono kepada detikcom, belum lama ini.
Terkait adanya juru parkir di gerai-gerai minimarket, Heru menegaskan, pihaknya sudah memberi arahan kepada mereka. Dia meminta, para juru parkir tersebut tak boleh meminta pengunjung untuk membayar parkir.
“Juru parkir itu sebenarnya sudah kita arahkan bahwa tidak ada pemaksaan biaya. Kalau memang dikasih, ya diterima. Tapi kalau tidak diberikan, tidak boleh meminta. Jadi arahannya kita adalah clear bahwa parkir di Alfamidi gratis,” kata dia.
Simak Video “Perempuan di Yogyakarta Bacok Tukang Parkir gegara Tak Diberi Nomor HP“
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/din)