Jakarta –
Dua mayat telah ditemukan dari sebuah truk pikap merah. Mereka terendam di bawah air di mana jembatan Baltimore runtuh ditabrak kapal kontainer.
Menyitir BBC, Kamis (28/3/2024), ada delapan pekerja konstruksi sedang berada di jembatan ketika sebuah kapal menabraknya. Tabrakan hebat itu dipastikan menjerumuskan mereka ke dalam air.
Dua pekerja berhasil diselamatkan pada hari itu. Namun pencarian masih terus dilakukan terhadap empat orang lainnya dan semuanya diperkirakan telah tewas.
Kru penyelamat telah bekerja untuk menangani bahan berbahaya dan penyelidik kecelakaan juga berada di tempat kejadian. Empat dari enam korban runtuhnya jembatan sejauh ini telah diketahui namanya.
Pada konferensi pers hari Rabu, Kepolisian Negara Bagian Maryland mengidentifikasi Alejandro Hernandez Fuentes, 35 tahun, dan Dorlian Ronial Castillo Cabrera, 26 tahun, sebagai dua orang pekerja yang ditemukan oleh para penyelam dari dalam truk. Fuentes berasal dari Meksiko dan Cabrera berasal dari Guatemala.
Namun para penyelam tidak lagi dapat menavigasi perairan dengan aman karena beton dan puing-puing yang ditemukan di sungai, kata polisi.
Mereka sekarang menggunakan pemindaian sonar dan meyakini bahwa kendaraan yang mungkin berisi mayat lainnya masih “terbungkus oleh bangunan atas dan beton” yang jatuh dari jembatan, kata seorang pejabat.
Dua korban hilang lainnya, yang diperkirakan telah meninggal, juga telah ditemukan, yakni Miguel Luna, berasal dari El Salvador, dan Wali Kota Suazo Sandoval, seorang warga negara Honduras.
Kementerian Luar Negeri Meksiko mengatakan sebelumnya bahwa dua warganya diduga tewas, salah satunya diidentifikasi sebagai Fuentes. Sementara yang lainnya berhasil diselamatkan dari dalam air.
Satu orang yang berada di rumah sakit setelah ditarik keluar dari air telah dibebaskan, kata para pejabat pada Rabu malam.
Simak Video “Penampakan Jembatan Runtuh di Kolombia yang Menewaskan 2 Polisi“
[Gambas:Video 20detik]
(msl/fem)