Jakarta –
Saat staycation di hotel, keamanan menjadi poin paling utama bagi tamu. Sebaiknya, lakukan langkah ini atau kamu akan menyesal.
Dilansir dari Businness Insider pada Selasa (6/5/2024), beberapa tamu hotel sering membiarkan pintu tidak terkunci atau menggunakan kunci otomatis karena merasa cukup aman. Tetapi, menurut seorang staf yang telah bekerja di hotel selama tiga tahun tetapi tidak disebutkan namanya, situasi yang kerap terjadi adalah sebaliknya.
Ia berkata bahwa ada kalanya staf hotel salah masuk ke kamar atau salah memberikan kunci.
“Saya pernah mengalami miskomunikasi dengan tamu, karena tidak ada kejelasan kamar itu kosong atau terisi. Saya juga salah memberikan tamu kunci kamar yang sudah ditempati,” kata dia.
Tentu saja, ini tidak baik dan staf harus selalu meminta maaf karena telah melanggar privasi tamu. Namun kenyataannya kesalahan memang terjadi.
Ini mengapa tamu diharapkan selalu mengunci pintu kamar dengan gerendel atau kunci tambahan agar aman.
“Anda dapat mencoba mendapatkan pengembalian uang untuk masa inap Anda di hotel, tetapi Anda tidak dapat membuat housekeeper tidak melihat apa yang sedang Anda lakukan di dalam kamar,” dia menambahkan.
Selain menggunakan gerendel, tamu hotel sebaiknya menggunakan tanda ‘do not disturb’ untuk keamanan privasi.
“Selain privasi, ini juga mengurangi layanan housekeeping yang tidak diperlukan,” kata dia.
Ia juga mengatakan bahwa memasang tanda itu akan meringankan beban housekeeper.
Simak Video “Protes Ribuan Warga Atas Proyek Bangun Hotel di Canary Spanyol“
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/fem)