Jakarta –
Hati-hati, kebiasaan membagikan aktivitas dan informasi di media sosial bikin kamu rentan menjadi korban penipuan online. Tak jarang, penjahat siber mengincar data pribadi sensitif yang bisa membobol rekening atau melakukan penipuan online lain yang bisa merugikan para korbannya.
Oleh karena itu, pengguna internet diimbau untuk tidak asal membagikan informasi secara cuma-cuma di internet. Melansir dari CNBC Indonesia, berikut adalah beberapa hal yang harus kamu jaga kerahasiaannya dan haram untuk dibagikan secara luas di media sosial.
1. Status Hubungan
Siapa sangka status hubungan kamu bisa menjadi bahan pelaku penipuan untuk melancarkan aksi mereka. Orang-orang yang berpotensi besar menjadi korban penipuan adalah para janda dan duda.
Modusnya juga cukup ngeri. Biasanya penipu akan menghubungi si korban untuk meminta harta warisan secara cuma-cuma. Jadi, pastikan kamu tak pernah membagikan status hubungan di media sosial.
2. Aktivitas Anak
Para orang tua biasanya sering membagikan kegiatan sehari-hari anak mereka. Namun, membagikan informasi yang berkaitan dengan aktivitas anak di media online cukup beresiko.
Ada baiknya kamu menahan diri untuk membagikan aktivitas anak secara spesifik untuk menghindari penipuan online dan kejahatan lainnya. Jika kamu tetap ingin membagikan momen lucu anak kamu, pastikan segala hal yang berpotensi menjadi bahan penipuan tidak dapat diidentifikasi.
3. Rute Berjalan Kaki/Bersepeda
Untuk meningkatkan keselamatan pribadi, sebaiknya kamu tidak memberikan informasi yang berkaitan dengan lokasi, terutama lokasi rumah kamu. Aplikasi perekam aktivitas olahraga yang dilengkapi dengan GPS sebenarnya memiliki resiko kebocoran data lokasi yang tinggi.
Pasalnya, dengan detail lokasi yang tercatat penipu bisa lebih mudah mendatangi kamu melalui aplikasi seperti Straca untuk melacak jalur olahraga yang kamu jalani, seperti tempat berlari atau bersepeda. Maka, ada baiknya jika kamu tidak membagikan tangkapan layar rute olahraga kamu.
4. Rencana Liburan
Postingan atau foto yang berkaitan dengan aktivitas liburan ada baiknya dibagikan dengan teman dekat saja. Bukan tanpa alasan, jika kamu membagikan foto liburan sembarangan, potensi penipuan bisa terjadi.
Jadi, sebaiknya kamu menyimpan dan menjaga rencana liburan hingga kembali ke rumah. Jika sudah berada di rumah, kamu bisa langsung membagikan momen terbaik saat sedang liburan.
Di samping memanfaatkan data pribadi, para oknum tak bertanggung jawab juga tidak kehabisan akal mencari cara untuk menjebak korbannya. Belum lama ini, beredar informasi di sosial media terkait informasi kartu fisik DANA.
Dalam unggahan tersebut, tertulis informasi terkait pembuatan kartu fisik aplikasi DANA. Padahal, DANA melalui situs resminya dengan tegas membantah tidak pernah mengeluarkan atau menerbitkan kartu fisik.
Melihat modus penipuan itu, DANA mengimbau masyarakat, khususnya pengguna DANA untuk menghindari modus ini dengan tiga langkah mudah #AwasJebakanBadman berikut:
Foto: DANA
|
1. Monitor
Hal paling awal yang harus kamu lakukan adalah monitor. Kamu harus selalu ingat kalau DANA tidak pernah mengeluarkan kartu fisik. Jadi jika ada yang menawarimu kartu fisik DANA, bisa dipastikan itu palsu. Untuk lebih yakin, jika kamu mendapat link atau hal lain yang mencurigakan lainnya, kamu bisa mengecek dulu keaslian link tersebut.
2. Konfirmasi
Kedua, kamu bisa melakukan konfirmasi lewat DANA Protection di aplikasi DANA. Di laman DANA Protection ini, kamu bisa lho mengecek nomor, akun sosmed, atau link mencurigakan apakah benar dari DANA atau bukan. Caranya tinggal copy paste saja link atau akun sosmed di fitur yang telah disediakan.
3. Lapor
Selain mengecek aktivitas mencurigakan, kamu juga bisa melaporkan penipu tersebut di DANA Protection via Aduan Nomor. Kamu akan langsung terhubung dengan layanan Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kominfo) lho! Dengan melaporkan hal ini, tentunya kamu tidak hanya membantu diri kamu saja, tetapi juga membantu pengguna DANA lainnya dari jebakan modus penipuan.
Biar transaksi makin aman dan nyaman, pastikan mengakses informasi hanya melalui platform resmi DANA Indonesia. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download dan gunakan dompet digital DANA sekarang.
(anl/ega)