
Jakarta –
Selain beragam jajanan manis, di bulan ramadan ada sotong pangkong atau sopang khas Kalimantan. Jajan di sini kamu bisa membakar sotong sendiri.
Kuliner khas ini paling banyak ditemui di pinggir jalan dan sudut kota Pontianak. Seperti di Jalan Hos Cokroaminoto atau Jalan Merdeka yang menjadi sentra pedagang kaki lima yang menjajakan sopang setiap malam selama bulan Ramadan.
Sotong pangkong adalah cumi kering atau juhi yang dibakar dan dipipihkan menggunakan palu. Istilah “pangkong” sendiri berasal dari bahasa Melayu Pontianak yang berarti memipihkan atau memukul hingga pipih.
Teknik pengolahan yang khas ini memberikan tekstur yang unik pada cumi kering. Untuk menambah sensasi rasa nikmat, sotong pangkong disajikan dengan sambal.
Sambalnya pun beragam. Paling banyak diminati adalah sambal bumbu kacang dan pedas ebi. Kedua jenis sambal ini memberikan sensasi rasa yang berbeda, membuat sopang semakin nikmat disantap.
“Saya setiap tahun selalu mencicipi sopang ini. Karena adanya di bulan puasa aja kan. Memang, hari lain ada, tapi euforianya tak semeriah bulan puasa,” kata Hani Maharani, penikmat kuliner sopang kepada detikKalimantan, Senin (17/3/2025) malam.
Hani bilang, tiga tahun terakhir ini dia menjadi pelanggan lapak Sotong Pangkong ‘Fariz’ milik Muhyi, di Jalan Merdeka, tepatnya di seberang Toko Krimkek. Karena, lapak ini mencuri perhatiannya dan memberi kesempatan kepada pengunjung untuk self service.
“Nah, di sini (lapak Fariz) ada yang menarik. Makanya saya ke sini terus. Di lapak ini memberikan kesempatan kepada pengunjung yang ingin menikmati sopang buatan sendiri. Jadi, kita bisa bakar dan pangkong sendiri sotongnya sesuai selera,” tutur Hani.
Hani mengaku senang bisa menikmati sensasi membakar dan memangkong sotong. Memangkong sotong sendiri menjadi pengalaman baru dan sensasi berbeda baginya.
“Di sini, ada sensasi yang luar biasa, sampai berkeringat,” cetusnya.
Sajian kuliner khas ramadan, sotong pangkong di Pontianak Foto: Istimewa
|
Bupati Sujiwo Semprot Pelaksana Perbaikan Jalan Parit Bugis yang Lamban
Hani mengaku lebih menyukai sopang yang remuk karena lebih renyah. Sedangkan untuk sambalnya, ia lebih memilih sambal bumbu kacang yang menjadi pendamping sotong pangkong.
“Aroma khas sotong yang kita bakar dan pangkong sendiri, ditambah sambal kacang yang lezat menjadi kombinasi sempurna,” katanya.
Muhyi, pemilik lapak Sotong Pangkong ‘Fariz’ memang memberikan kesempatan kepada pengunjung yang ingin menikmati sopang buatan sendiri.
Menurut lelaki usia 28 tahun itu, ramah menyambut setiap pengunjung saja tidak cukup. Tentu harus ada yang menjadi daya tarik bagi pengunjung yang penasaran dengan kuliner unik ini.
“Jadi, kami menawarkan pilihan kepada pengunjung, apakah mau dibuatkan atau mereka ingin membuat sendiri. Ini yang menjadi pembeda dan daya tarik lainnya di lapak kami,” kata Muhyi.
Setiap pengunjung, kata Muhyi, bebas memilih ukuran sesuai dengan keinginan, kemudian membakar dan memangkong sotongnya sendiri.
“Kadang ada pengunjung yang suka sotongnya dipangkong sampai remuk dan renyah, tetapi ada juga yang suka setengah remuk. Inilah alasan saya memberikan kesempatan pengunjung untuk pangkong sotong sendiri. Biar ada sensasinya bagi mereka,” tutur Muhyi.
Harga sotong pangkong yang ditawarkan Muhyi bervariasi. Harga tergantung ukuran. Untuk kisaran harga mulai dari Rp10 ribu hingga Rp100 ribu. Kebanyakan konsumen memilih sotong dengan harga antara Rp10 ribu hingga Rp 50 ribu.
“Kebanyakan konsumen memilih ukuran yang sedang-sedang saja. Tetapi kami tetap menyediakan berbagai ukuran untuk memenuhi selera semua pelanggan,” ujarnya.
Ramadan tahun ini menjadi momen yang menggembirakan bagi Muhyi. Ia bersyukur karena penjualannya meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, tahun ini lebih meningkat,” ucapnya.
Untuk diketahui, pedagang sopang di sana, mulai buka selepas salat Maghrib dan tutup sekitar pukul 23.00 WIB. Namun, jika pengunjung ramai, biasanya buka hingga tengah malam.
Jadi, jika Anda sedang berada di Kota Pontianak selama Ramadan, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi sotong pangkong yang menggoda ini.
Artikel ini sudah ditayangkan di detikkalimantan, lihat di sini !
(yms/odi)