Jakarta –
Indonesia bakal menghadapi Uzbekistan di semifinal Piala Asia U23 2024 nanti malam (29/4) di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar. Uzbekistan merupakan salah satu kekuatan sepakbola Asia di kelompok umur, mereka bahkan pernah menjuarai Piala Asia U23 edisi 2018. Bicara otomotif, produk mobil negara mana saja yang beredar di Uzbekistan?
Dikutip laman Eurasianet, Uzbekistan bukanlah negara produsen mobil. Artinya, semua kebutuhan kendaraan roda empat di negara pecahan Uni Soviet ini harus didatangkan dari luar negeri alias impor. Sebelum adanya kebijakan liberalisasi ekonomi, hanya ada dua merek yang boleh beredar, Daewoo (Korea Selatan) dan Chevrolet (Amerika Serikat).
Kemudian setelah dilakukan kebijakan liberalisasi ekonomi belum lama ini, merek-merek mobil dari berbagai belahan dunia mulai membanjiri negara berpenduduk 32,1 juta itu.
Menurut laporan Gazeta, otomotif Uzbekistan telah berubah dalam setahun terakhir, dengan merek mobil yang semakin bervariasi di jalanan. Pada 2023, Uzbekistan mengimpor lebih dari 73.000 kendaraan, meningkat 2,4 kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya 30.000 kendaraan.
Dari sekian banyak kendaraan yang diimpor Uzbekistan pada 2023, sebagian besar adalah merek-merek asal China. Dikutip dari website Kun.uz, pada 2023 Uzbekistan telah mendatangkan mobil dari sekitar 31 negara, di mana paling banyak didatangkan dari negeri Tirai Bambu.
Rinciannya adalah, 58.076 unit dari China, 11.481 unit (Korea Selatan), 2.210 unit (Amerika Serikat), 454 unit (Hongkong), 419 unit (Jepang), 228 unit (Jerman), 65 unit (India), 64 unit (UAE), 49 unit (Inggris), dan 158 unit diimpor dari berbagai negara lainnya.
Pengiriman kendaraan dari China ke Uzbekistan pun disebut-sebut telah melonjak lebih dari lima kali lipat selama periode tersebut, yang artinya produsen mobil China saat ini telah mendominasi pangsa pasar impor. Hampir 80% kendaraan yang diimpor pada 2023 adalah merek-merek asal China.
Merek-merek asal China yang sudah memulai perniagaan di Uzbekistan antara lain BYD, Chery, Geely, dan Zeekr. Tak hanya menjual barang jadi, belakangan pabrikan China tersebut juga mulai membangun fasilitas perakitan di Uzbekistan. Hal itu sudah mulai dilakukan oleh BYD, Chery, dan Geely.
Khusus untuk pabrik BYD, bakal dibangun di wilayah Jizzakh, Uzbekistan. Setelah selesai, pabrik tersebut akan menghasilkan 50.000 unit per tahun. Bahkan dalam jangka panjang, pabrik tersebut berharap bisa ditingkatkan untuk mengakomodasi kapasitas produksi hingga 300.000 unit.
Simak Video “Hasil Indonesia Vs Uzbekistan: Kalah 0-2, Garuda Muda Gagal Melaju ke Final “
[Gambas:Video 20detik]
(lua/din)