Jakarta –
Jepang memang tak henti-hentinya membuat inovasi. Salah satunya mereka menjual ramen lewat vending machine dalam bentuk kalengan.
Sebuah perusahaan ramen di Jepang meluncurkan ramen kaleng pertama di dunia. Ramen itu terbuat dari mie gandum dan siap dipasarkan dalam waktu dekat dengan vending machine yang tersebar di seantero Jepang.
Maruyama Seimen, itulah nama perusahaan ramen kaleng tersebut. Perusahaan itu ternyata sudah beroperasi sejak tahun 1958. Namun baru-baru ini saja mereka mengeluarkan produk ramen kaleng.
Mereka mengklaim ramen kaleng tersebut bisa tahan sampai tiga tahun lamanya. Ramen kaleng ini akan dijual dengan harga 500 Yen saja atau setara Rp 54 ribuan.
Harga itu cuma setengah dari ramen biasa yang dijual di kedai-kedai ramen. Biasanya semangkok ramen dijual dengan harga mulai dari 1.000 Yen atau setara Rp 109 ribuan.
Meski harganya murah, tapi Maruyama Seimen mengklaim rasanya tetap enak. Isiannya juga lengkap, ada daun bawang, fermentasi rebung hingga ada irisan daging charsiunya.
Ramen kaleng ini sudah tersedia di 150 vending machine yang tersebar di berbagai lokasi di prefektur Miyagi. Selain itu, ramen kaleng ini juga bisa ditemukan di 100 vending machine yang tersebar di kota Mito yang berada di prefektur Ibaraki.
Ke depannya, Marayumana Seimen berencana untuk mengedarkan ramen kaleng ini ke seantero Jepang. Bukan tidak mungkin traveler akan menemukan ramen kaleng ini jika traveler liburan ke Jepang di masa depan.
Ide ramen kaleng sebenarnya bukan barang baru di negeri Sakura. Pada awal tahun 2000-an, Takeshi Yamada pemilik kedai ramen Menya Musashi sudah mencetuskan ide tersebut.
Takeshi punya ide membuat ramen kaleng setelah menjadi relawan bagi korban gempa Jepang. Ia ingin membuat hidangan ramen yang bisa bertahan lebih lama bagi para korban gempa.
Namun masalahnya, dia kesulitan untuk menjaga tekstur mie ramen tetap kenyal. Karena ternyata setelah dia coba kalengkan, mie ramen akan mengembang setelah terendam kuah.
(wsw/wsw)
