
Jakarta –
Lin Jarvis akan meninggalkan kursi Managing Director Yamaha Racing pada penghujung musim ini. Dia pamit setelah 25 tahun lebih mengabdi di tim pabrikan Iwata. Siapa yang kelak akan menggantikannya?
Hingga kini, Yamaha belum mengumumkan siapa pengganti Lin Jarvis di kursi Managing Director. Namun, The Briton memberikan sedikit klu dan bocoran mengenai suksesornya di masa depan.
“Kami sudah mengidentifikasi kandidat yang paling berpeluang menggantikan saya (di Yamaha). Meski begitu, kami belum membuat keputusan resmi,” ujar Lin Jarvis kepada Autoevolution, dikutip Rabu (17/4).
“Tapi yang jelas sosok tersebut (berasal) dari grup Yamaha. Dia yang akan menggantikan posisi saya mulai Januari tahun depan,” tambahnya.
Fabio Quartararo dan Lin Jarvis. Foto: Doc. Yamaha Racing
|
Meski belum diungkap, namun Autosport telah mengantongi bocoran mengenai sosok pengganti Lin Jarvis, yakni Paolo Pavesio yang saat ini menjabat sebagai Marketing and Racing Department Director Yamaha Eropa.
Pavesio cukup akrab dengan dunia balap motor. Sebelumnya, dia pernah mengurus tim Yamaha untuk kejuaraan World Superbike atau WSBK dan motocross.
Pengabdian Panjang Lin Jarvis di Yamaha
Pengumuman mundurnya Lin Jarvis dari Yamaha tentu mengejutkan banyak pihak. Sebab, tim bernuansa biru itu baru saja memperpanjang kontrak pebalapnya, Fabio Quartararo dan mengumumkan program jangka panjang terkait pengembangan sepeda motor.
Lin Jarvis bukannya orang baru di Yamaha. Dia telah mengabdi di tim Jepang tersebut sejak 1999 atau 25 tahun silam. Dia memainkan peran penting dalam kesuksesan Yamaha di awal hingga pertengahan 2000-an, termasuk ketika mampu mendatangkan pebalap kenamaan sekelas Valentino Rossi.
![]() |
Bersama Jarvis, Yamaha mampu mematahkan dominasi Honda di awal 2000-an. Bahkan, mereka mampu menyabet lima gelar pada dekade pertama tahun milenium. Ketika itu, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo menjadi aktor utamanya.
Di bawah kepemimpinan Jarvis, Yamaha telah meraih delapan gelar juara di kelas tertinggi. Dia terakhir kali membawa timnya juara pada musim 2021 melalui pebalap muda kesayangannya, Fabio Quartararo.
Kini, Jarvis telah berumur 66 tahun. Dia merasa sudah terlalu tua dan kelelahan untuk bepergian dari satu lintasan ke lintasan lain. Itulah mengapa, dia memastikan, musim ini akan menjadi tahun terakhirnya di Yamaha.
“Ini akan menjadi musim terakhir saya di Yamaha. Saya akan pamit pada penghujung tahun nanti. Saya akan memutuskan nanti soal apa yang akan saya lakukan dan untuk apa kelak waktu saya dihabiskan,” tutur Jarvis.
“Umur saya sekarang sudah 66 tahun. Saya mulai merasa lelah untuk bepergian jauh. Saya sudah melakukan ini selama 25 tahun. Saya rasa tak banyak orang bisa memimpin tim pabrikan selama ini,” kata dia menambahkan.
Simak Video “Yamaha Lexi LX 155 Meluncur, Panaskan Pasar Skutik!“
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/din)