
Lampung Timur –
Badak Sumatera merupakan salah satu satwa yang terancam punah. Usaha agar satwa langka itu bisa berkembang biak terus dilakukan.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menjaga keberlangsungan satwa bernama Latin, Dicerorhinus sumatrensis itu dengan berbagai upaya.
Melalui Suaka Rhino Sumatera (SRS) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), upaya breeding atau pengembangbiakan Badak Sumatera terus dilakukan. Hingga 2025, SRS berhasil membantu kelahiran Badak Sumatera sebanyak 5 ekor.
Total ada sebanyak 10 ekor Badak Sumatera yang terdapat di Suaka Rhino Sumatera (SRS) Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur, Provinsi Lampung yang merupakan satu-satunya tempat breeding Badak Sumatera di dunia.
10 ekor Badak Sumatera itu terdiri dari 4 pejantan yakni Andalas (24 tahun), Harapan (18 tahun), Andatu (13 tahun), Indra (2 tahun) dan 6 betina yakni yakni Bina (44 tahun), Ratu (22 tahun), Rosa (22 tahun), Delilah (9 tahun), Sedah Mirah (3 tahun) serta Anggi (2 tahun).
Kordinator Medis dan Keeper SRS, Dedy Surya Pahlawan menjelaskan tahun ini pihaknya terus berupaya untuk melakukan perkawinan Badak Sumatera secara alami.
“Saat ini kita sudah menghasilkan 5 ekor anak Badak Sumatera di fasilitas SRS dan kita saat ini sudah ada 10 ekor Badak Sumatera di SRS. Rencana ke depannya, kita akan teruskan perkawinan badak secara alami maupun menggunakan teknologi ke depannya,” katanya.
Dalam pelaksanaannya, Dedy menjelaskan beberapa kendala di antaranya kurangnya kandang untuk Badak Sumatera. Untuk itu, dirinya berharap dalam waktu dekat pembangunan kandang badak baru bisa terealisasi.
“Saat ini kekurangan dan tantangannya adalah semua kandangnya sudah penuh untuk 10 ekor badak. Kita akan melakukan terus program kita kemudian diharapkan kita bisa menghasilkan kembali keturunan ke depannya,” ungkapnya.
“Saya berharap di tahun 2026 fasilitas itu sudah ada dan sudah dibangun ya, karena kalau misalnya mengawinkan badak tahun ini terjadi kehamilan maka satu setengah tahun lagi kita sudah butuh kandang tambahan lagi,” sambungnya.
Untuk diketahui, populasi Badak Sumatera di dunia tidak lebih dari 70 ekor. Badak-badak tersebut tersebar di tiga lokasi terpisah yaitu Lampung, Aceh dan Kalimantan.
——-
Artikel ini telah naik di detikSumbagsel.
(wsw/wsw)