Jakarta –
Media sosial (medsos) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari berbagi momen pribadi hingga membangun jaringan profesional, platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter memainkan peran besar dalam cara kita berinteraksi.
Namun, apa kamu tahu apakah media sosial pertama di dunia? Mungkin kamu mengira bahwa jawabannya adalah Friendster, tapi nyatanya bukan.
Medsos Pertama di Dunia
Six Degrees merupakan media sosial pertama di dunia. Mengutip laman Medium, Six Degrees diciptakan oleh Andrew Weinreich di tahun 1997.
Namanya berasal dari Teori Six Degrees of Separation yang awalnya diidentifikasi Frigyes Karinthy. Teori tersebut menyatakan, setiap orang memiliki 6 kelompok koneksi sosial atau kurang. Medsos memungkinkan tiap pengguna berkomunikasi sekaligus mengembangkan jaringan.
Six Degrees memungkinkan penggunanya membuat profil, mengirim pesan, dan memposting sesuatu kepada orang-orang di level pertama, kedua, dan ketiga. Level tersebut menunjukkan seberapa dekat pengguna dengan pengguna lainnya.
Six Degrees Tidak Banyak Diminati
Jumlah pengguna Six Degrees mencapai puncaknya sebanyak 3,5 juta, yang didominasi kelompok dewasa muda. Namun, ide ini dianggap terlalu maju pada masanya hingga situs ini terpaksa mati.
Selama akhir tahun 1900-an, jumlah orang yang menggunakan internet semakin sedikit. Tidak banyak keterlibatan antara individu sebab jaringan yang terbatas,
Pada bulan Desember 2000, Six Degrees dijual ke Youthstream Media Network. Sempat tutup pada tahun 2001, Six Degrees dibuat beberapa tahun kemudian. Friendster yang hadir pada tahun 2002 menjadi saingannya.
Friendster, MySpace dan Linkedln menjadi media sosial yang terkenal di awal tahun 2000-an. Ada pula situs seperti Photobucket dan Flickr yang bisa digunakan untuk berbagi foto secara online.
Youtube hadir di tahun 2005, kemudian disusul oleh Facebook dan Twitter pada tahun 2006. Kemudian, Tumblr muncul di tahun 2007, Foursquare di 2009, hingga Instagram di tahun 2010.
(elk/row)
