Jakarta –
dr. Zaidul Akbar terkenal dengan edukasi seputar makanan sehat. Ia mengungkap kriteria daging ayam, daging sapi, dan ikan terbaik untuk dikonsumsi sehari-hari.
Sumber protein salah satunya adalah protein hewani yang berasal dari konsumsi daging-daging hewan. Di Indonesia, 3 jenis daging yang umum dikonsumsi antara lain daging sapi, daging ayam, dan ikan.
Ketersediaan 3 jenis daging itu di pasaran amat banyak, tapi dr. Zaidul Akbar mengungkap pilihan terbaik untuk kesehatan. Memilih jenis daging yang tepat dapat membuat seseorang merasakan manfaat sehatnya secara maksimal.
Mengutip unggahan YouTube dr. Zaidul Akbar Official (1/3/2024), ia mengatakan untuk daging sapi pilih yang grass-fed beef atau free range beef.
“Jadi sapinya itu main-main di padang rumput dan makan rumput, itu bagus,” katanya. Lalu apakah keunggulan daging sapi yang disebut dr. Zaidul Akbar tersebut?
Grass-fed beef merupakan daging sapi yang berasal dari sapi pemakan rumput. Foto: Reddit
|
Mengutip situs Holycow Steak yang digawangi chef Afit, spesialis penyaji steak, grass-fed beef atau daging sapi grass fed berasal dari sapi yang seluruh hidupnya mengkonsumsi rumput alami – tidak ada biji-bijian maupun pakan buatan lainnya.
Selain memberikan gizi yang lebih baik bagi sapi, cara memberi pakan rumput ini merupakan cara pemeliharaan yang alami.
Apabila dibandingkan dengan sapi di peternakan dimana mereka mengonsumsi biji-bijian, pertumbuhan sapi pemakan rumput memang lebih lambat. Hal ini terjadi karena kalori dari pakan mereka lebih rendah.
Namun, karena ada masa di mana sapi-sapi ini berada di alam terbuka untuk makan, mereka bebas bergerak dan menjalani hidup yang lebih sehat. Istilah ini juga merujuk sebagai free range beef.
Dari sisi kesehatan, pakan rumput membuat daging sapi mengandung asam lemak omega-3 yang kaya, conjugated linoleic acid (CLA), dan juga vitamin E.
Konsumsi daging sapi pemakan rumput juga sekaligus berkontribusi pada kesehatan jantung dan meminimalisasi faktor risiko penyakit kronis lainnya.
Ikan tuna mengandung DHA dan EPA yang cukup tinggi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Jordanlye
|
Untuk ikan, dr. Zaidul Akbar merekomendasikan yang hidupnya di arus deras. “Jadi ikannya itu melawan arus. Jadi dagingnya kokoh. Atau (pilih) ikan sungai,” ujarnya.
Secara pribadi, ia lebih memilih ikan laut dibanding ikan air tawar. Menurutnya ikan laut tidak ada yang memberi makan, tapi hidup. Kalau ikan di empang, harus diberi makan terus-menerus.
Mengutip Hello Sehat, Prof Ir Ahmad Sulaeman, PhD dari Institut Pertanian Bogor (IPB) mengungkap ikan laut punya beberapa kandungan gizi yang dinilai lebih tinggi dibandingkan dengan ikan-ikan dari air tawar.
Misalnya kandungan senyawa alami berupa DHA dan EPA yang cukup tinggi pada ikan laut. Khususnya untuk ikan yang berada di perairan laut dalam, contohnya yakni ikan tuna dan cakalang.
Konsumsi ayam kampung dinilai lebih menyehatkan dibanding ayam negeri. Foto: iStock/Pitik Jowo
|
Terakhir, untuk jenis daging ayam, dr. Zaidul Akbar merekomendasikan ayam kampung. “Pilih yang benar-benar di kampung, bukan ayam kampung yang di kandang,” tutupnya.
Lantas apa keistimewaan ayam kampung? Mengutip detikhealth (5/11/2012), Prof Ahmad Sulaeman mengatakan struktur daging ayam kampung berwarna gelap atau merah karena kandungan hemoglobin-nya tinggi.
Prof Ahmad menjelaskan kandungan hemoglobin menunjukkan bahwa ayam kampung mengandung zat besi yang lebih tinggi ketimbang ayam broiler.
Ayam kampung juga lebih bebas antibiotik dan memiliki kandungan mineral lebih lengkap seperti kalsium, kalium, zinc, dan fosfor yang membuatnya makin lebih sehat dibandingkan dengan ayam broiler.
(adr/odi)