Jakarta –
Banyak orang Jepang panjang umur dalam kondisi sehat dan bugar. Ternyata rahasianya ada pada konsumsi 8 makanan sehat ini sehari-hari.
Kepada CNBC (21/7/2024), Michiko Tomioka yang merupakan wanita asal Jepang mengungkap pengalaman pribadinya tumbuh di Nara, Jepang, lalu pindah ke Amerika Serikat ketika dewasa. Tomioka merasakan perbedaan kondisi kesehatannya akibat makanan yang ia konsumsi.
Saat di Amerika, Tomioka banyak mengonsumsi makanan cepat saji dan makanan olahan. Alhasil kesehatannya menurun. Ia yang berprofesi sebagai ahli gizi lantas fokus menyebarluaskan informasi soal pola makan sehat dan panjang umur layaknya orang Jepang.
Tomioka terinspirasi dari orang-orang tua (lansia) di Jepang yang panjang umur dan hidup bahagia. Mereka mengonsumsi 8 makanan ini sehari-hari:
1. Matcha
Bibi Tomioka yang berusia 99 tahun minum matcha setiap pagi. Tomioka pun mengikuti kebiasaan ini. Ia mengungkap matcha kaya antioksidan yang mencegah penyakit, tinggi vitamin, serat, dan protein.
Menariknya, matcha adalah minuman sakral bagi orang Jepang. Mereka menikmatinya dengan cara khusus, seperti sambil meditasi. Matcha diracik di mangkuk dengan pengaduk bambu (chasen).
2. Makanan fermentasi
Banyak bahan makanan di Jepang diolah dengan teknik fermentasi seperti miso, natto, dan nukazake yaitu acar sayuran. Banyak juga sayuran lokal dan musiman Jepang disiapkan dengan teknik fermentasi. Tomioka lalu suka menyantapnya dengan jahe.
Makanan fermentasi tinggi kandungan probiotik yang bantu menyehatkan pencernaan dan mengurangi risiko berbagai penyakit. Alhasil umur panjang pun bisa didapat lewat rutin konsumsi makanan fermentasi.
3. Rumput laut
Foto: iStock
|
Rumput laut mudah ditemukan di Jepang, disebut kaiso yang terdapat dalam banyak hidangan dan camilan. Tomioka suka memasukkan rumput laut dalam setiap waktu makan utamanya.
Di balik teksturnya yang renyah dan rasa umami yang enak, rumput laut berkhasiat hebat untuk kesehatan. Rumput laut rendah kalori, tinggi serat, dan mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, termasuk zat besi, vitamin B12, dan asam lemak omega 3.
4. Kacang-kacangan
Orang Jepang juga banyak mengonsumsi kacang-kacangan, salah satunya edamame dan kacang kedelai yang tinggi serat, vitamin B, potassium, dan polifenol seperti isoflavone.
Tomioka secara pribadi juga suka azuki alias kacang merah. Konsumsi jenis kacang ini bantu cegah inflamasi yang memicu banyak penyakit. Kacang merah rasanya enak, teksturnya empuk, dan mudah diolah menjadi beragam sajian. Misalnya sup kacang merah hingga es krim kacang merah.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.