
Jakarta –
Otak merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia. Organ ini berfungsi untuk menjaga detak jantung, pernapasan pada paru, serta memungkinkan tubuh bergerak, merasakan, dan berpikir.
Mengonsumsi makanan tertentu dapat membantu menjaga otak tetap dalam kondisi yang prima. Hal ini penting untuk mencegah masalah kesehatan pada otak, salah satunya kepikunan.
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi untuk mencegah kepikunan dan meningkatkan kesehatan otak dikutip dari Healthline:
1. Ikan
Ikan yang mengandung lemak sehat menjadi urutan teratas sebagai makanan yang baik untuk kesehatan otak. Ini mengandung sumber asam lemak omega-3 yang kaya. Ikan berlemak yang dapat dikonsumsi meliputi salmon, trout, tuna albacore, herring, dan sarden.
Sekitar 60 persen otak terbuat dari lemak dan lebih dari setengah lemak tersebut terdiri dari asam lemak omega-3. Asam lemak tersebut digunakan untuk membangun sel-sel otak dan saraf, ini penting untuk proses belajar dan memori.
Omega-3 dapat memperlambat penurunan mental terkait usia dan membantu mencegah penyakit alzheimer.
2. Bluberi
Bluberi merupakan salah satu buah yang memiliki banyak manfaat kesehatan untuk tubuh. Buah ini mengandung antosianin, sekelompok senyawa tanaman yang memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan.
Antioksidan bekerja melawan stres oksidatif dan peradangan yang dapat umum dapat menyebabkan penuaan otak serta penyakit neurodegeneratif. Beberapa antioksidan dalam bluberi ditemukan terakumulasi di otak dan membantu meningkatkan komunikasi antara sel-sel otak.
3. Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin, sebuah bahan aktif yang telah terbukti dapat melewati sawar darah-otak, yang membuatnya bisa langsung masuk ke dalam otak. Kurkumin adalah senyawa antioksidan dan anti-peradangan yang dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan daya ingat, meringankan depresi, hingga membantu pertumbuhan sel baru.
Kandungan kurkumin dapat membantu meningkatkan daya ingat pada pengidap alzheimer. Senyawa ini juga dapat membantu membersihkan plak amiloid yang muncul akibat alzheimer.
Sebagian besar penelitian menggunakan suplemen kurkumin yang terkonsentrasi dalam dosis berkisar 500-2.000 mg setiap hari.