Setelah kasus sepatu Rp 10 juta kena pajak Rp 31 juta dan serta tertahannya alat belajar untuk Sekolah Luar Biasa (SLB)-A Pembina Tingkat Nasional dan ditagih ratusan juta rupia, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) kembali menerima keluhan di media sosial.
Kali ini keluhan disampaikan seorang influencer yang kerap membagikan review mainan, Medy Renaldy, karena produk mainan dari luar negeri yang merupakan hadiah tertahan Bea Cukai. Keluhan itu juga disampaikan dalam sebuah unggahan video di akun TikTok miliknya (medyrenaldy_).
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Gatot Sugeng Wibowo mengatakan mainan tersebut sudah diterima yang bersangkutan. Ia menyebut barang itu sudah diterima Medy pada Jumat (26/4) kemarin.
“Untuk importasi barang tersebut (mainan hadiah dari luar negeri) sudah selesai dan sudah diterima yang bersangkutan,” kata Gatot kepada detikcom, Sabtu (27/4/2024).
Gatot menjelaskan setiap barang impor yang masuk baik karena transaksi jual beli ataupun hadiah akan tetap dikenakan biaya bea masuk sesuai harga barang. Namun karena mainan yang diberikan belum dirilis, sehingga belum ada harga pasti.
Karenanya pihak Bea Cukai menetapkan nilai pabean seperti produk yang sama. Namun pada akhirnya nilai pabean atau harga produk dapat disesuaikan setelah Bea Cukai mendapatkan informasi dari supplier barang dan Medy menerima untuk membayar bea masuk mainan tersebut.
“Awalnya yang bersangkutan memberitahukan harga undervalue sehingga kami meminta bukti transaksi sesungguhnya, namun yang bersangkutan tidak memenuhi dengan alasan dapat hadiah. Akhirnya ditetapkanlah harganya seperti produk yang sama guna memenuhi penerimaan negara dan yang bersangkutan menerima untuk membayarnya,” terang Gatot.
“Harga ditetapkan berdasarkan harga resmi dari supplier di luar negeri,” sambung Gatot.