
Jakarta –
Pesantren Al-Kahfi Somalangu, Kebumen, menuju Kejuaraan Wushu Internasional dengan titel The 20th Hongkong International Wushu Championship 2025 yang digelar pada 28 Februari hingga 3 Maret 2025.
Kompetisi ini diikuti lebih dari 80.000 peserta dari 50 negara dan wilayah. Hal itu menjadikan kejuaraan tersebut salah satu ajang wushu terbesar di dunia.
Sebagai persiapan, Pesantren Al-Kahfi telah menggelar Training Camp selama empat bulan dengan mendatangkan pelatih wushu profesional langsung dari Yunnan, China, Ma Jiandong.
Pelatihan ini terlaksana berkat dukungan dari Team Hualong Tarekat Naqsabandiyah di Kunming City, Yunnan. Pelatih asal China tersebut memberikan pembinaan intensif, baik dari segi teknik maupun mental, untuk memastikan tim siap bersaing di tingkat internasional.
“Pesantren Al-Kahfi, sebagai pesantren tertua di Indonesia, ingin menunjukkan bahwa wushu bisa menjadi media untuk mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan China,” kata Ketua Tim Wushu Pesantren Al-Kahfi Somalangu, Julizar Idris, dalam keterangan persnya.
Menurut Julizar, generasi muda Indonesia perlu dibekali dengan akhlak yang baik, fisik yang kuat, dan penguasaan teknologi.
“Investasi China di Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten, sehat, dan memahami bahasa serta budaya China. Ini adalah langkah strategis yang saling menguntungkan bagi kedua negara,” tambahnya.
Keikutsertaan tim Wushu Pesantren Al-Kahfi dalam kejuaraan ini diharapkan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kebumen dan juga bagi Indonesia secara keseluruhan.
(ran/bay)