Jakarta –
Assam, negara bagian yang berada di timur laut India, melarang mengonsumsi daging sapi di tempat umum. Langkah itu sebagai perluasan aturan yang membatasi penjualan daging sapi di dekat tempat keagamaan.
Dikutip dari BBC, Sabtu (6/12/2024), larangan itu disampaikan oleh Kepala Menteri Himanta Biswa Sarma pada Rabu. Namun, daging tersebut masih dapat dibeli dari toko-toko dan dimakan di dalam rumah atau tempat usaha swasta di negara bagian tersebut.
Di Assam, penjualan dan pembelian daging sapi dilarang pada tahun 2021 di wilayah tempat tinggal penganut Hindu, Jain, dan Sikh yang biasanya tidak mengonsumsi daging sapi. Undang-undang tersebut juga melarang penjualan daging sapi di dekat kuil.
Sarma mengatakan bahwa larangan baru terhadap konsumsi publik akan ditambahkan ke undang-undang yang sudah ada.
Keputusan tersebut muncul beberapa hari setelah partai oposisi utama India, Kongres, mengklaim bahwa Sarma telah menggunakan daging sapi untuk memenangkan pemilihan sela di Samaguri. Di mana daerah pemilihan dengan mayoritas Muslim.
Anggota DPR Rakibul Hussain mengatakan bahwa dengan menawarkan daging sapi kepada para pemilih, kepala menteri telah ‘mengkhianati’ nilai-nilai nasionalis Hindu dari partainya sendiri.
Pernyataan tersebut memicu pertikaian politik, dengan Sarma pada hari Rabu, hingga dia mengatakan bahwa bersedia memberlakukan larangan total terhadap daging sapi di negara bagian tersebut, jika itu yang diinginkan Kongres.
Sementara itu, partai politik lain mengkritik larangan tersebut, dengan mengatakan bahwa larangan tersebut mengganggu hak orang untuk makan apa yang mereka inginkan.
Daging sapi merupakan isu sensitif di India karena sapi dipuja oleh 80% populasi negara itu. Ya, India mayoritasnya beragama Hindu.
Beberapa negara bagian yang diperintah oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) nasionalis Hindu milik Perdana Menteri Narendra Modi, yang juga berkuasa di Assam, telah menindak tegas penyembelihan sapi dalam beberapa tahun terakhir.
Sekitar dua pertiga dari 28 negara bagian di India (banyak di antaranya diperintah oleh BJP) telah melarang penyembelihan sapi dan konsumsi daging sapi sebagian atau seluruhnya (meskipun konsumsi daging kerbau legal di beberapa tempat tersebut).
Di banyak wilayah India, kelompok pembela hak-hak sapi dituduh menegakkan larangan tersebut melalui kekerasan. Tindakan mereka sering kali berujung pada serangan mematikan terhadap penjual daging dan pedagang sapi Muslim serta kaum Dalit yang menganggap daging sapi sebagai makanan pokok dan sumber protein yang murah.
(sym/fem)