
Jakarta –
Bulan Ramadan 1445 H atau 2024 ini datang di tengah cuaca yang tidak menentu, bahkan beberapa daerah di Indonesia mengalami cuaca ekstrem yang disertai hujan lebat dan angin kencang. Tak jarang cuaca justru berubah menjadi sangat cerah dan cukup terik.
Cuaca yang ekstrem ini pun berisiko menurunkan daya tahan tubuh. Untuk itu, perlu ekstra keras mempersiapkan diri agar kuat berpuasa di tengah cuaca yang tak menentu.
Melansir berbagai sumber, sejumlah kiat ini bisa jadi kiat tepat untuk menjaga daya tahan tubuh agar kuat berpuasa di tengah cuaca tak menentu:
1. Atur Pola Makan
Mengatur asupan tubuh dan pola makan menjadi langkah pertama untuk menjaga kesehatan imun. Pasalnya pola maka yang terjaga maka bisa membantu tubuh tetap fit dalam menjalankan berbagai aktivitas saat ibadah puasa.
Untuk menjaga pola makan bisa dilakukan saat berbuka dan sahur. Khusus untuk berbuka pastikan mengonsumsi makanan secukup dan sewajarnya saja. Sebab kalau konsumsi makanan berlebihan bisa menyebabkan perut terasa sesak. Hal itu juga harus diimbangi dengan mengonsumsi air putih seimbang.
2. Tidak Melewatkan Waktu Sahur
Selain berbuka, memperhatikan pola makan sahur juga tidak boleh kelewatan. Sebab sahur merupakan sumber energi utama bagi tubuh untuk bisa melakukan aktivitas seperti biasa di tengah ibadah puasa.
Usahakan konsumsi makanan yang yang tinggi serat seperti sayur dan buah-buah saat sahur. Serta hindari mengonsumsi makanan yang tinggi minyak karena akan menyumbat pembuluh darah berdampak menghadirkan rasa kantuk di siang hari.
3. Jaga Pola Tidur
Menjaga pola tidur juga menjadi salah satu kunci jitu untuk menjaga imun tubuh. Usahakan tubuh tetap memiliki waktu istirahat yang ideal meskipun harus bangun sahur pada dini hari.
Supaya pola tidur terjaga, usahakan hindari begadang dan segera beristirahat. Jauhi barang-barang seperti smartphone dan aktivitas bermain game yang bisa mengganggu waktu tidur di malam hari. Berikan tubuh waktu istirahat lebih supaya fisik dapat terus prima dalam menjalankan ibadah puasa di siang hari.
4. Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayur
Memperbanyak konsumsi buah dan sayur juga tidak boleh tertinggal. Mengingat keduanya merupakan tergolong makanan yang tergolong mampu menjaga kesehatan tubuh.
Ada banyak sayuran yang bisa dikonsumsi seperti sayur asem, labu, dan lainnya. Sementara untuk buahnya bisa mengonsumsi semangka, apel, hingga melon yang banyak mengandung air. Tak hanya itu, buah dan sayur juga memiliki kandungan nutrisi dan vitamin yang tergolong baik untuk menjaga kesehatan tubuh saat berpuasa di tengah cuaca ekstrim.
5. Cukupi Asupan Mineral Tubuh
Selain empat tips di atas, kita seringkali lupa memperhatikan kecukupan mineral. Mineral merupakan senyawa non-organik yang terdapat dalam makanan dan minuman. Senyawa ini dibutuhkan tubuh untuk memperlancar metabolisme, menunjang tumbuh kembang, dan memastikan organ tubuh berfungsi secara normal.
Selain dari buah-buahan dan sayur-sayuran, kecukupan mineral dapat dilengkapi dengan mengonsumsi air mineral yang terjamin kualitas mineralnya. Melansir Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, air mineral adalah air yang berasal dari sumber bawah tanah yang alami dan terlindungi. Untuk memenuhi syarat sebagai air mineral berkualitas, air harus menghasilkan mineral dan elemen yang alami. Adapun mineral yang umumnya terkandung dalam air mineral cukup beragam seperti kalsium karbonat, magnesium sulfat, kalium, sodium sulfat, dan lainnya.
Secara sederhana kadar mineral ini bisa dilihat dari nilai pH (derajat asam/basa) air mineral. Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS menjelaskan tingginya jumlah pH dapat menunjukkan air tersebut memiliki kandungan mineral yang juga tinggi. Umumnya, berbagai cairan minuman yang dijual di pasaran memiliki pH 3,5 sampai 8,0.
Dia mengatakan tingginya mineral dalam air yang terbukti bermanfaat bagi kesehatan pun bisa dilihat dari kandungan air zam-zam, yakni air yang dipercaya oleh umat Muslim memiliki banyak manfaat dan keberkahan.
“Berdasarkan data, kurang lebih pH-nya di kisaran 7,9-8,1. Artinya, air yang secara Islami dianggap baik dan mengandung berkah itu memiliki pH di atas kategori netral (7) dan bersifat basa,” ungkapnya.
Salah satu produk yang memiliki kandungan mineral baik yakni Le Minerale, yang memiliki pH 7,8. Le Minerale memiliki kandungan mineral esensial yang lengkap dan tercantum pada label kemasannya seperti natrium, kalium, kalsium, magnesium, bikarbonat, dan klorida. Kandungan mineral ini dapat mendukung kecukupan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Label kandungan mineral pada kemasan Le Minerale membuktikan bahwa kandungan mineral pada Le Minerale terjamin kualitasnya dan tentunya sama di setiap botolnya.
(akd/akd)