
Jakarta –
Ikang Fawzi menjalani Ramadan pertama tanpa adanya sosok Marissa Haque. Beberapa hari sebelum Ramadan tiba, Ikang Fawzi kembali berduka karena kakaknya, Ahmad Syamsunilwan Fawzi, meninggal dunia pada 27 Februari 2025.
“Memang itu ujian terberat bertubi-tubi. This is life. Ya harus lebih… kita takluk ya, terima bahwasannya selalu kan Tuhan memberikan yang terbaik, itu pasti. Sekarang pelajarilah gimana terbaiknya, nggak bisa dengan cara pengalaman dunia. Kalau pendekatan dunia beda banget,” cerita Ikang Fawzi di studio Brownis, Selasa (4/3/2025).
Rocker berusia 65 tahun itu melihat semuanya merupakan pendekatan iman dan akhirat. Dia mengatakan tujuan akhir manusia sama, yakni meninggal husnul khatimah dan surga.
“Ini kan antara ya, inilah yang diperlihatkan sama Tuhan. Inilah antara, kita nggak boleh terlalu menuhankan dunia. Apa yang kita udah set up, sedekat apa pun, orang itu bukan milik kita,” ungkapnya.
Ikang menyebut Ahmad Syamsunilwan Fawzi adalah kakak terdekatnya karena sesama laki-laki. Dia mengenang dari kecil selalu mengikuti dan mempelajari banyak hal dari kakak.
“Saya waktu kecil mengintil dia saja, diajari macam-macam, beda 3 tahun. Bisnis juga bareng gitu kan properti,” kata Ikang Fawzi.
Hampir 5 bulan Marissa Haque berpulang untuk selamanya. Ikang Fawzi benar-benar merasakan Ramadan tahun ini sangat beda.
Kini, dirinya menjalani Ramadan bersama dua anaknya, Bella dan Chikita Fawzi. Mereka saling melengkapi satu sama lain melewati dan tak lagi melakukan kegiatan tanpa Marissa Haque.
“Dia itu dia ngurus semuanya, Ratu Rumah Tangga. Jadi semuanya sangat berbeda, dari mulai bangun sahur, menyiapkan sahur, menunya apa, udah gitu ada beberapa hal yang sifatnya yang biasa saya makan dia yang masakin. Jadi semuanya kita sendiri,” tutur pelantun lagu Preman itu.
“Apalagi kalau kita buka puasa, sahur biasanya berempat, salat tarawih biasanya berempat, sekarang tinggal bertiga. Meskipun kita tinggal bertiga kalau ada waktu buat keluarga, kita benar-benar mengusahakan itu karena memang tinggal bertiga itu,” sambung Bella.
Ikang merasa 38 tahun hidup bersama dengan Marissa Haque sebagai suami istri waktu yang kurang lama. Namun, ini adalah takdir Tuhan yang harus dia jalani.
“Ingat banget waktu itu baru dapat penghargaan family terbaik, habis itu… ya begitulah kehendak Allah. Kita harus terima, hadapi, kalau mengenang aku doa terus dan meneruskan apa-apa yang baik dari dia, silaturahminya, pekerjaannya, empatinya terhadap masalah sosial,” tukas Ikang Fawzi.
(pus/mau)