Jakarta –
Kisah diet sukses dibagikan seorang ibu di Inggris. Dalam 1 tahun lebih 1 bulan, ia berhasil memangkas berat badan 57 kg. Ternyata ia memilih diet yang kontroversial.
Beberapa orang sukses menjalani diet penurunan berat badan. Kisah mereka pun berhasil menginspirasi orang lain yang sedang menjalani usaha serupa.
Salah satunya dibagikan oleh ibu asal Inggris bernama Verity Bambury. Mengutip New York Post (13/5/2024), tahun 2020 berat badannya sangat tidak sehat yaitu 299 pounds atau sekitar 135 kilogram (kg). Ia obesitas karena hobi makan manis.
Namun wanita 49 tahun ini berhasil memangkas berat badannya. Ia mengatakan turun 126 pounds atau sekitar 57 kg dalam waktu 13 bulan.
Berat badan Verity Bambury sebelum diet capai 135 kg. Foto: New York Post
|
Rahasianya ada pada diet kontroversial bernama Cambridge. Diet ini mengganti asupan makan besar dengan 3 makanan pengganti atau snack bar. Untuk makan besarnya harus rendah kalori dan tinggi protein.
Ia mulai menjalani diet ini pada Januari 2021, sebagai bagian dari resolusi tahun baru layaknya orang kebanyakan. Bambury pun mulai meninggalkan konsumsi makanan-makanan favoritnya seperti Christmas pudding, mince pie, trifle, dan lainnya.
“Saya telah mencoba diet berkali-kali. Namun kali ini, saya bertekad untuk menaatinya,” kata ibu 1 anak tersebut. Sebab pada April 2021, kondisi kesehatannya mencapai titik terendah. Ia pun berada dalam bahaya.
Setelah mengikuti diet Cambridge, berat badan Bambury turun 11 pounds (4,9 kg) pada minggu pertama. Lalu pada bulan pertama, penurunan berat badannya sampai 28 pounds atau sekitar 12,7 kg.
Berat badan Verity Bambury sekarang sekitar 79 kg. Foto: New York Post
|
Diet cambridge disebut kontroversial karena menerapkan pola makan ekstrem. Diet yang dikembangkan tahun 1960an ini berfokus pada konsumsi makanan kalori dengan kalori yang dikontrol seperti minuman shake sehat dan sup.
Ahli gizi telah lama menyoroti diet ini karena ada tahapan dimana pelakunya akan merasa kelaparan. Kepada Men’s Health UK pada tahun 2021, seorang ahli gizi mengungkap diet cambridge hanya boleh dilakukan di bawah pengawasan ketat dari seorang profesional medis.
Diet ini disebut bukan pendekatan yang berkelanjutan, jangka panjang, ataupun yang menyehatkan. Bukan tidak mungkin pelakunya kembali ke berat badan semula dengan cepat.
Salad tuna, salah satu makanan tinggi protein yang dilahap Verity Bambury saat diet. Foto: iStock
|
Namun Bambury merasakan keberhasilan lewat diet yang keras ini. Meski ia mengaku sempat tergoda untuk makan enak saat liburan akhir tahun. “Saya hanya makan sesendok saja, dan itu sudah cukup memuaskan saya,” ungkapnya.
Berselang 2 tahun kemudian, Bambury mampu mempertahankan berat badannya. Sekarang ia memiliki berat 175 pounds (79 kg). Ia bertekad tidak akan kembali ke berat badan semula.
Untuk menu dietnya, biasanya Bambury makan buah dan yogurt untuk sarapan. Saat makan siang, ia melahap salad tuna. Lalu saat makan malam biasanya menyantap ayam dengan salad atau sayuran panggang. Kalau mau ngemil, ia memilih makan cokelat batangan yang rendah kalori.
(adr/odi)