
Jakarta –
Toyota merupakan salah satu pabrikan yang masih berhati-hati menjual mobil listrik di Indonesia. Bahkan, mereka saat ini hanya punya satu produk di segmen tersebut, yakni Toyota bZ4X. Itupun statusnya masih completely built up (CBU) atau impor dari Jepang.
Kenyataan itu mungkin membuat sejumlah pihak bertanya-tanya, kapan Toyota mulai membuat mobil listrik di Indonesia?
Philardi Ogi selaku Head of Public Relations PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, pihaknya sebagai produsen punya keinginan memproduksi mobil listrik di Indonesia. Namun, untuk mencapai keinginan tersebut, ada sejumlah faktor yang harus dipertimbangkan.
“Sebenarnya begini, kalau kita dari manufacturing dan principal akan lebih baik kalau local production. Bukan cuma mobil listrik sebenarnya, mobil CBU lain juga, kalau dapat skala ekonomi, market udah bagus, kita akan lebih banyak produksi nasional,” ujar Ogi di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (18/2).
Kata Toyota soal produksi mobil listrik di Indonesia. Foto: Doc. Toyota.
|
Ketika ditanya peluang Toyota mulai memproduksi lokal mobil listrik tahun ini, Ogi belum bisa mengungkapnya. Sebab, sekali lagi, butuh riset dan studi panjang.
“Mohon dilihat nanti, belum bisa ngomong kalau begitu,” ungkapnya.
Toyota saat ini memang lebih banyak meluncurkan mobil hybrid ketimbang mobil listrik. Menurut Ogi, kendaraan hibrida merupakan jembatan yang menghubungkan mobil bensin ke mobil listrik.
![]() |
Meski demikian, Ogi memastikan, pihaknya bukan berarti melupakan mobil listrik. Toyota juga terus mempelajari pasar Indonesia terkait kendaraan tersebut.
“Kita masih kembangkan untuk BEV, fokusnya nanti juga tetap ke lokalisasi agar bisa lebih terjangkau. Balik lagi, kita transisi dulu. Hybrid jalan, listrik tidak ditinggalkan,” kata dia.
(sfn/din)