Jakarta –
Hwasung banyak dipercaya oleh perusahaan jasa angkutan kargo dan logistik di berbagai negara. Produk mesin pendingin buatan Korea Selatan ini banyak digunakan oleh perusahaan produsen fresh food pada armada truknya untuk mengirim produk-produknya ke distributor.
Director PT Hwasung Thermoindo Arif Suhardiman mengungkapkan alasan produk mesin pendingin Hwasung ini jadi andalan para perusahaan produsen fresh food. Menurutnya, mesin pendingin Hwasung di-desain agar bisa menyesuaikan dengan kondisi iklim suatu negara.
“Hwasung Thermo mempersiapkan desain produknya itu sesuai dengan kondisi (iklim suatu negara). Mereka sudah persiapkan bukan hanya untuk iklim di Korea tapi juga negara-negara tropis,” ujarnya di Pameran SIAL Interfood, JIEXpo, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Bahkan, kata dia, berbagai produk Hwasung Thermo juga telah diekspor ke Saudi Arabia dan Uni Emirate Arab tepatnya Dubai yang kondisi iklimnya lebih panas dibanding Indonesia.
“Mereka sudah ekspor ke area sana di mana temperaturnya sampai sekitar 45 derajat celcius, lebih jauh lebih panas dibanding di Indonesia. Jadi harusnya kalau dipakai di Indonesia dengan ambient temperatur kan mungkin plus 35 derajat semua udah disesuaikan untuk iklim tropis,” jelasnya.
Selain itu, Arif menilai Hwasung di Indonesia memiliki layanan purnajual yang berkualitas. Hwasung menyiapkan spare part hingga layanan service yang lengkap di Indonesia bagi konsumennya.
“Jadi di Indonesia ini kita sangat fokus kepada after sales kita, dari spare part, dari service, dari kualitas teknisi itu kita harus jaga supaya hasilnya bagus,” jelasnya.
Sebelumnya, PT Hwasung Thermoindo mengenalkan dua produk terbaru di pameran SIAL Interfood 2024 di Jakarta Internasional Expo (JIEXpo), Rabu (13/11). Kedua produk ini untuk mendukung industri fresh food yang semakin menggeliat di Tanah Air.
Produk tersebut diberi nama Hwasung Wing HT-100 EV dan Hwasung ECO-100RT EV. Mesin pendingin HT-100 EV khusus digunakan untuk kendaraan listrik. Sementara ECO-100RT dapat digunakan pada kendaraan hybrid.
“HT-100 EV wing type itu merupakan sistem pendingin yang dikhususkan untuk digunakan pada EV truk, di mana sistem ini akan dikonek langsung ke baterai dari pada truck itu sendiri, menggunakan sistem 350 Volt DC. Jadi, semua nanti kompresor, semua itu sudah menggunakan high voltage,” ujar Arif.
“Kedua ECO-100RT, tipe ini sebenarnya by trip type, listrik dengan 12 volt dan 24 volt, bisa digunakan untuk truk-truk yang saat ini menggunakan solar engine dan bisa di charge juga. Jadi, mirip seperti plug-in hybrid,” jelasnya.
(akd/ega)