
Jakarta –
Militer Amerika Serikat (AS) telah melancarkan serangan di ibu kota Yaman untuk mengincar kelompok Houthi. Pihak Houthi mengatakan serangan AS itu sebagai agresi terhadap negara merdeka.
“Serangan AS di Yaman merupakan agresi terang-terangan terhadap negara merdeka dan mendorong entitas musuh Israel untuk melanjutkan pengepungan yang tidak adil di Gaza,” kata juru bicara kelompok Houthi dilansir Al Jazeera, Minggu (16/3/2025).
Serangan yang dilancarkan militer Amerika Serikat itu terjadi pada Sabtu (15/3) waktu setempat. Serangan itu terjadi tidak lama setelah Presiden Donald Trump mengeluarkan pernyataan untuk menyerang kelompok Houthi.
Keputusan yang diambil Trump itu salah satunya dipicu Tindakan Houthi di Laut Merah yang dianggap mengancam kepentingan Amerika. Pihak Houthi menuding Trump telah melayangkan opini sesat.
“Apa yang diklaim Presiden AS tentang ancaman terhadap navigasi internasional di Selat Bab al-Mandeb tidak benar dan menyesatkan opini publik internasional,” katanya.
“Embargo maritim yang dideklarasikan oleh Yaman untuk mendukung Gaza hanya terbatas pada navigasi Israel sampai bantuan kemanusiaan dikirimkan kepada rakyat Gaza sesuai dengan perjanjian gencatan senjata antara perlawanan Palestina dan entitas musuh,” sambung keterangan kelompok Houthi.
Juru bicara kelompok Houthi juga mengklaim bahwa serangan Houthi terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah terjadi setelah batas waktu empat hari bagi para mediator.
“Kami mengonfirmasi bahwa navigasi internasional di Laut Merah akan tetap aman dari pihak Yaman, dan bahwa serangan AS merupakan kembalinya militerisasi Laut Merah, dan ini merupakan ancaman nyata terhadap navigasi internasional di kawasan itu,” katanya.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengumumkan serangan militer Amerika Serikat kepada kelompok Houthi. Trump berjanji mengirimkan pasukan militer AS ke Yaman.
“Saya telah memerintahkan militer AS hari ini untuk meluncurkan operasi militer yang tegas dan kuat terhadap teroris Houthi di Yaman,” kata Trump dilansir Al Jazeera.
Pengumuman itu disampaikan Trump melalui Truth Social pada Sabtu (15/3). Operasi militer itu ditempuh AS usai menganggap Houthi berpihak kepada Iran dan mengancam kepentingan Amerika di Laut Merah.
“Kami akan menggunakan kekuatan mematikan yang sangat besar sampai kami mencapai tujuan kami,” ujar Trump.
Dilansir AFP, serangan terjadi di ibu Kota Yaman pada Sabtu (15/3). Serangan itu berlangsung usai adanya pengumuman operasi militer AS ke kelompok Houthi yang disampaikan Trump.
“Sembilan orang tewas dalam serangan di ibu kota Yaman pada hari Sabtu,” bunyi keterangan dari kelompok Houthi.
Simak juga Video: Trump Tetapkan Houthi sebagai Organisasi Teror, Ini Respons Yaman
(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu