Jakarta –
Ada kabar baik bagi para pendaki yang sudah rindu untuk menjelajahi Gunung Semeru. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kembali membuka pendakian ke gunung tertinggi di Pulau Jawa ini.
Meski demikian, pendakian ke Gunung Semeru dibatasi 200 orang pendaki setiap harinya. Meski dibuka, pendakian hanya dibatasi hingga Ranu Kumbolo.
Hal ini mendapat antusiasme dari para pendaki. Pantauan detikJatim pagi ini, suasana di Pos Perizinan Pendakian Gunung Semeru di Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Lumajang, ramai oleh para pendaki.
Sesuai prosedur, pengunjung yang hendak mendaki ke Gunung Semeru harus melakukan booking online serta melengkapi sejumlah persyaratan, di antaranya menyerahkan surat keterangan sehat dan kartu identitas.
Pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru bahkan dilakukan langsung oleh Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni. Ia melihat secara langsung jalur pendakian Gunung Semeru dan menikmati keindahan Ranu Kumbolo.
“Saya bersama Kepala TNBTS membuka jalur pendakian Gunung Semeru setelah beberapa tahun ditutup. Namun, pendakian ke Gunung Semeru dibatasi hingga Ranu Kumbolo dengan kuota 200 orang per hari,” ujar Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni kepada detikJatim, Selasa (24/12/2024).
Pembukaan pendakian Gunung Semeru ini disambut antusias oleh para pendaki setelah beberapa tahun lamanya ditutup. Keindahan Ranu Kumbolo di Gunung Semeru menjadi magnet bagi para pendaki. Para pendaki bisa mendirikan tenda di Ranu Kumbolo dan melihat indahnya danau serta sunrise.
“Perasaannya senang banget pendakian ke Gunung Semeru kembali dibuka. Yang menarik melihat keindahan Ranu Kumbolo,” ujar salah satu pendaki, Zidan.
Petugas taman nasional berharap kepada para pendaki untuk mematuhi aturan batas pendakian Gunung Semeru demi menghindari hal-hal yang membahayakan keselamatan para pendaki.
—
Baca artikel selengkapnya di detikJatim
(msl/msl)