Jakarta –
Hiu Greenland menyandang gelar sebagai vertebrata tertua di Bumi. Beberapa individunya berpotensi mencapai usia 500 tahun.
Predator laut dalam yang sulit ditangkap ini, ditemukan di perairan dingin Samudra Atlantik Utara dan Samudra Arktik. Mereka telah memukau para ilmuwan karena rentang hidupnya yang luar biasa. Laju pertumbuhannya yang lambat dan biologinya yang misterius telah menjadikannya subjek penelitian yang sedang berlangsung, mengungkap bagaimana beberapa spesies menentang batas penuaan.
Terobosan besar dalam memahami umur hiu Greenland datang dari tim peneliti yang dipimpin oleh Julius Nielsen, seorang ahli biologi kelautan di University of Copenhagen. Nielsen dan rekan-rekannya melakukan penelitian yang mengungkap bahwa hiu Greenland diperkirakan berusia setidaknya 272 tahun, dengan beberapa model menunjukkan batas usia atas hampir 500 tahun.
Dikutip dari The Brighter Side, Sabtu (8/2/2025) penemuan ini memecahkan rekor sebelumnya, melampaui harapan hidup paus kepala busur yang diketahui, yakni 211 tahun, yang telah lama dianggap sebagai vertebrata dengan umur terpanjang.
Menentukan usia hiu Greenland merupakan tantangan yang signifikan bagi para peneliti. Banyak spesies ikan dapat ditentukan usianya dengan menghitung lapisan pertumbuhan dalam struktur kalsium karbonat kecil, yang disebut otolith, yang terdapat di telinga mereka.
Lapisan-lapisan ini berfungsi seperti lingkaran pohon, yang memberikan garis waktu pertumbuhan. Akan tetapi, hiu tidak punya lingkaran-lingkaran ini, sehingga teknik penuaan tradisional tidak efektif. Selain itu, hiu Greenland memiliki struktur kalsifikasi minimal yang semakin mempersulit prosesnya.
Untuk mengatasi kendala ini, para ilmuwan beralih ke metode yang berbeda, yakni memeriksa lensa mata hiu. Lensa mata tersusun dari protein yang tetap tidak berubah setelah terbentuk, sehingga memungkinkan para peneliti untuk menggunakannya sebagai penanda waktu biologis. Karena protein terdalam berkembang saat hiu masih dalam rahim induknya, usianya dapat ditentukan menggunakan teknik penanggalan radiokarbon.
Dengan menganalisis protein ini, para peneliti dapat memperkirakan usia beberapa hiu Greenland, yang mengonfirmasi rentang hidup mereka yang luar biasa.
Studi ini memberikan wawasan inovatif tentang umur panjang di laut dalam dan memunculkan pertanyaan baru tentang bagaimana hiu ini dapat hidup selama berabad-abad. Metabolisme mereka yang lambat dan habitat air dingin kemungkinan memainkan peran penting dalam memperpanjang umur mereka, tetapi banyak hal tentang biologi mereka masih belum diketahui.
Penemuan ini memiliki implikasi yang lebih luas di luar biologi laut, menawarkan wawasan tentang penuaan dan umur panjang yang dapat menginformasikan penelitian medis manusia. Dengan memahami bagaimana hiu Greenland menunda penuaan dan melawan penyakit, para ilmuwan dapat mengungkap pendekatan baru untuk memperpanjang kesehatan dan umur pada spesies lain, termasuk manusia.
(rns/fay)