Jakarta –
Perubahan cuaca bisa mendorong perubahan pola makan. Di musim hujan ini sebaiknya hindari mengonsumsi daging dan ikan karena bisa memicu masalah kesehatan.
Daging dan ikan sejatinya adalah makanan yang bernutrisi. Daging dan ikan kaya akan protein yang dibutuhkan tubuh untuk memberikan energi dan manfaat lainnya.
Namun, saat musim hujan, tidak disarankan untuk mengonsumsi dua jenis makanan tersebut. Pasalnya, musim hujan dapat menyebabkan perubahan lingkungan.
Kondisi tersebut membuat pola makan harus disesuaikan agar dapat bertahan dan tidak menimbulkan risiko penyakit. Dikutip dari Times of India (16/08/24) berikut alasannya:
1. Cepat busuk
Musim hujan sebaiknya tidak mengonsumsi daging dan ikan karena tinggi potensinya terkontaminasi. Foto: iStock
|
Kelembaban dan suhu yang berfluktuasi pada musim hujan dapat mempercepat pembusukan daging dan ikan. Bahkan dengan pendinginan yang tepat, kadar air yang tinggi dapat menyebabkan protein yang terkandung jadi rusak.
Kondisi tersebut dapat menimbulkan bau tidak sedap. Bau tak sedap tersebut merupakan sebuah tanda bahwa daging atau ikan sudah tidak segar lagi, sehingga berpotensi bahaya keamanan pangan.
2. Menyebabkan pencernaan terganggu
Daging dan ikan umumnya lebih sulit untuk dicerna dibandingkan dengan makanan nabati yang lebih ringan. Saat musim hujan, sistem pencernaan tubuh bisa menjadi lebih sensitif.
Kondisi itu disebabkan karena cuaca yang dingin dan lembab. Mengonsumsi makanan berat, seperti daging dan ikan dapat memperparah masalah pencernaan.
Alasan tidak makan daging dan ikan saat musim hujan ada di halaman selanjutnya.
Simak Video “Video: Bocoran Menu Warung Makan Milik Nunung di Solo“
[Gambas:Video 20detik]