Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut potensi investasi di Jakarta senilai Rp 325 triliun dari 35 proyek infrastruktur. Investasi tersebut melalui UP Jakarta Investment Centre (JIC) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP).
“Potensinya Rp325 triliun tentunya separuh dari itu bisa dapat, bahkan bisa Rp 200 triliun. Tahun lalu kita dapat Rp168 triliun, dan mudah-mudahan tahun ini juga bisa meningkat. Kita harapkan Rp200-250 triliun investasi di Jakarta pasti dapat,” kata Heru Budi saat membuka JIF 2024 di Hotel Regis Jakarta, pada Jumat (6/9/2024).
Hadir dalam acara ini Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) DKI Jakarta, Benny Agus Chandra.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa JIF 2024 menjadi momen terpenting bagi pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menarik para investor. Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya akan tumbuh di bidang investasi, agar terus bisa tumbuh di berbagai sektor seperti pariwisata dan UMKM.
“Pertumbuhan ekonomi pada triwulan 2 2024 mencatat pertumbuhan positif 4,9 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya dan mengalami pertumbuhan sebesar 1,38 persen,” ujarnya.
“Jika dibanding dengan triwulan 1 2024. Selama kurun waktu 2 tahun kami bisa menjaga inflasi rata-rata di bawah tahun-tahun sebelumnya, dan ucapkan terima kasih juga kepada para investor yang masih mempercayai Jakarta untuk melakukan investasi,” sambungnya.
Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyebutkan Jakarta selalu menarik dan menjadi destinasi utama untuk menjadi gerbang masuknya investasi ke Indonesia karena salah satunya didukung sumber daya manusia (SDM).
“Untuk investasi masuk kita perlu sarana, infrastruktur dan penunjangnya dan Jakarta itu sudah sangat lengkap,” ungkap Rosan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.