
Denpasar –
Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 jatuh pada Sabtu (29/2/2025). Apa saja hal-hal yang bisa traveler lakukan saat Nyepi?
Umat Hindu di Bali akan merayakan Nyepi selama sehari penuh mulai Sabtu (29/3/2025) pukul 06.00 Wita hingga Minggu (30/3/2025) pukul 06.00 Wita.
Selama pelaksanaan Nyepi, Bali akan menjadi pulau yang sunyi dan senyap. Sejumlah fasilitas dan layanan publik seperti bandara hingga jalanan akan berhenti beroperasi selama 24 jam.
Umat Hindu di Bali akan menjalankan empat pantangan saat Nyepi atau yang disebut sebagai Catur Brata Penyepian. Empat larangan saat Hari Raya Nyepi itu terdiri dari Amati Geni (tidak boleh menyalakan api, lampu, atau menggunakan benda elektronik)
Yang kedua adalah Amati Karya (tidak boleh melakukan pekerjaan fisik dan diimbau fokus pada kegiatan spiritual seperti meditasi dan introspeksi).
Kemudian, Amati Lelungan (tidak boleh bepergian, umat Hindu harus berdiam di rumah untuk melakukan refleksi diri). Terakhir, Amati Lelanguan (tidak boleh bersenang-senang atau mencari hiburan, termasuk tidak menonton televisi atau melakukan aktivitas yang menghibur).
Pelaksanaan Hari Raya Nyepi diharapkan menjadi momen untuk mengendalikan diri dan memperkuat hubungan spiritual dengan Tuhan. Simak beberapa hal yang dapat dilakukan saat Nyepi di Bali:
1. Persiapan Bahan Makanan
Sebelum Nyepi, pastikan Anda telah mempersiapkan diri dengan baik. Siapkan makanan yang cukup untuk dikonsumsi saat Nyepi. Sebab, seluruh tempat perbelanjaan akan ditutup selama 24 jam saat Nyepi.
2. Belajar Mengendalikan Diri
Salah satu pantangan saat Nyepi adalah Amati Geni atau tidak menyalakan api untuk memasak hingga merokok. Bahkan, selama Nyepi juga tidak diperkenankan menggunakan peralatan elektronik.
Dengan demikian, momen Nyepi menjadi momen untuk belajar mengendalikan diri. Selama sehari penuh, Anda dapat mencoba mengurangi ketergantungan pada teknologi dan fokus pada kehidupan spiritual.
3. Refleksi Diri
Gunakan waktu ini untuk merenung atau melakukan refleksi diri. Cobalah untuk memahami diri sendiri dan hubungan Anda dengan alam serta Tuhan.
Cobalah berhenti sejenak dan melupakan semua aktivitas fisik dan pekerjaan sehari-hari. Dengan tidak berpergian selama 24 jam, Anda dapat mengurangi distraksi dan memperkuat koneksi dengan diri sendiri.
4. Bercengkrama dengan Keluarga
Hari Nyepi memberikan waktu bukan hanya bagi alam semesta untuk pulih, melainkan kepada manusia untuk pulih juga. Dalam artian, manusia terbebas dari rutinitas harian dan mendapatkan kesempatan untuk menjalin atau memperbaiki hubungan dengan orang terdekat.
Karena tidak bepergian saat hari Nyepi, Anda dapat berbincang-bincang dengan keluarga, teman, atau orang terdekat di kediaman masing-masing. Hal ini akan berdampak baik untuk keharmonisan sebuah hubungan.
——–
Artikel ini telah naik di detikBali.
(wsw/wsw)