Barcelona –
Barcelona menggapai puncak kejayaan bersama Pep Guardiola. Namun, Guardiola mengatakan bahwa melatih Barca merupakan pekerjaan tersulit di dalam kariernya.
Jauh sebelum memanajeri Manchester City, Guardiola pernah membesut Barcelona selama empat tahun. Pelatih top Spanyol ini mempersembahkan total 14 titel juara, di antaranya tiga titel LaLiga, dua Copa del Rey dan Liga Champions.
Di bawah komando Pep Guardiola pula Barcelona meraih treble, dan berujung pada pencapaian enam titel juara dalam satu tahun kalender pada 2009. Sampai saat ini hanya Barca-nya Guardiola yang berhasil melakukannya.
Namun, pada 2012 Guardiola memutuskan meninggalkan Barcelona dan rehat melatih selama setahun. Setelahnya, Guardiola kembali ke dugout dengan menangani Bayern Munich selama tiga tahun, sebelum menyeberang ke Man City pada 2016 sampai sekarang.
Pep Guardiola mengisyaratkan adanya konflik internal semasa melatih Lionel Messi dkk. Selain itu Barca memiliki standar yang sangat tinggi sehingga tidak memberi ruang untuk sedikit kesalahan.
“Pekerjaan tersulit saya, sejauh ini,” ungkap Guardiola kepada Radio Catalunya. “Di tempat lain, Anda kena pukulan dari lawan tapi di Barcelona, yang pukulan yang paling menyakitkan itu datang dari dalam klub itu sendiri.”
“Ini adalah sebuah klub yang sangat besar. Kami dulu memenangi liga dan piala selama bertahun-tahun, dan klub menganggapnya sebagai sebuah kegagalan karena kami terdepak di semifinal Liga Champions.”
“Di Barcelona itu ada beberapa perang dan Anda harus memilih perang mana, yang harus saya ikuti. Anda akan keliru jika Anda mengikuti peperangan yang sia-sia, sebuah kesalahan besar.”
“Ada satu-satunya perang yang Anda harus terlibat itu adalah meyakinkan para pemain setiap hari bahwa Anda akan menang di hari Sabtu, Rabu, Sabtu, Rabu, dan seterusnya. Sisanya Anda tidak perlu terlibat,” Pep Guardiola menambahkan tentang Barcelona.
(rin/aff)